Dunia bisnis kecantikan global digemparkan oleh kabar terbaru yang menyebutkan bahwa LVMH, raksasa barang-barang mewah di balik nama-nama ikonik seperti Louis Vuitton, Dior, Celine, Kenzo, hingga jaringan ritel Sephora, tengah menjajaki opsi untuk melepas sebagian sahamnya. Kabar ini fokus pada rencana penjualan 50 persen saham LVMH di Fenty Beauty, lini bisnis kecantikan yang sukses besar milik bintang pop sekaligus pengusaha, Rihanna.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (22/10), LVMH saat ini sedang bekerja sama dengan bank investasi Evercore untuk mengelola proses pelepasan saham Fenty Beauty ini. Namun, sumber yang dikutip Reuters menekankan bahwa diskusi mengenai strategi bisnis penting ini masih bersifat sangat rahasia, menunjukkan kehati-hatian pihak-pihak terkait dalam mengelola informasi sensitif tersebut.
Sebagai latar belakang, Fenty Beauty bukanlah nama asing bagi LVMH. Lini kecantikan inovatif ini didirikan oleh Robyn Rihanna Fenty pada tahun 2017, dengan dukungan penuh dari Kendo Brands, sebuah inkubator kecantikan yang berada di bawah naungan LVMH. Kolaborasi ini sejak awal telah menempatkan Fenty Beauty pada jalur kesuksesan yang pesat di pasar kosmetik global.
Meskipun kabar ini telah menyebar luas, semua pihak terkait memilih bungkam. Baik LVMH maupun Evercore menolak untuk memberikan komentar, demikian pula Fenty Beauty dan perwakilan untuk Rihanna yang belum memberikan tanggapan resmi mengenai potensi penjualan saham ini, semakin memperkuat kesan kerahasiaan proses tersebut.
Keberhasilan Fenty Beauty tak lepas dari performa finansialnya yang impresif. Pada tahun 2024, penjualan bersih Fenty Beauty diperkirakan akan mencapai USD 450 juta, atau sekitar Rp 7,47 triliun, dengan asumsi kurs Rp 16.616 per dolar AS. Bahkan, beberapa sumber lain menyebutkan bahwa pendapatan Fenty Beauty selama tahun sebelumnya bisa mencapai angka yang jauh lebih fantastis, yakni antara USD 1 miliar hingga USD 2 miliar, menunjukkan pertumbuhan dan nilai pasar yang luar biasa.
Lebih dari sekadar angka, inti kesuksesan Fenty Beauty terletak pada misinya yang revolusioner. Rihanna memulai Fenty Beauty dengan visi menciptakan lini makeup yang benar-benar inklusif, dirancang untuk berbagai warna dan tipe kulit wanita secara lebih luas, termasuk wanita kulit hitam, Hispanik, dan Asia. Produk-produknya yang beragam, meliputi riasan, perawatan kulit, perawatan rambut, dan wewangian, kini tersedia secara luas di platform ritel besar seperti Sephora dan Amazon, memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam industri kecantikan yang beragam.
Ringkasan
LVMH dikabarkan sedang menjajaki opsi untuk menjual 50% sahamnya di Fenty Beauty, lini bisnis kecantikan milik Rihanna. LVMH bekerja sama dengan bank investasi Evercore untuk mengelola proses pelepasan saham ini, meskipun diskusi mengenai strategi bisnis ini masih bersifat rahasia.
Fenty Beauty, didirikan oleh Rihanna pada tahun 2017 dengan dukungan Kendo Brands (inkubator kecantikan di bawah LVMH), diperkirakan akan mencapai penjualan bersih USD 450 juta pada tahun 2024. Kesuksesan Fenty Beauty terletak pada misinya untuk menciptakan lini makeup yang inklusif untuk berbagai warna dan tipe kulit.