
Ussindonesia.co.id – , JAKARTA — Harga buyback emas Antam mengalami kenaikan dua digit pada periode berjalan 2025.
Berdasarkan data Logam Mulia Kamis (27/11/2025), harga buyback emas Antam mengalami kenaikan Rp9.000 ke Rp2.248.000. Posisi itu mencerminkan kenaikan 64,68% untuk periode berjalan 2025.
Kendati demikian, harga buyback emas Antam masih menjauh dari rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di Rp2.336.000 pada 21 Oktober 2025.
: Harga Emas Antam Hari Ini (27/11) Naik Rp9.000, Dibanderol Rp2.387.000 per Gram
Buyback emas merupakan transaksi menjual kembali emas, baik dalam bentuk logam mulia, logam batangan, maupun perhiasan. Biasanya, harga yang dibanderol lebih rendah dari harga jual saat itu.
Kendati demikian, buyback emas masih bisa mendatangkan keuntungan apabila terdapat selisih besar antara harga jual dan harga buyback.
Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP). Adapun, PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot terpantau menguat 0,08% atau 3,32 poin ke level US$4.165,47 per troy ounce pada pukul 07.11 WIB.
Di sisi lain, harga emas berjangka Comex AS kontrak Februari 2026 terpantau melemah 0,15% atau 6,2 poin ke level US$4.196,1 per troy ounce.
: : Para Pembeli Emas Antam yang Masih Cuan Jual Kala Harga Bergerak Sideways November 2025
“Fokus pasar telah bergeser dari pergerakan dolar menuju potensi penurunan suku bunga pada Desember [2025],” ujar analis Marex Edward Meir seperti dikutip Reuters, Kamis (27/11/2025).
Ia mengatakan harga emas tetap kuat meskipun indeks dolar AS stabil.
Menurut Meir, spekulasi pemangkasan suku bunga tersebut memberi dorongan bagi harga emas dunia, demikian juga pembicaraan bahwa pencalonan Ketua The Fed yang baru mungkin segera diumumkan, dengan kandidat terkuat adalah Kevin Hassett dari Economic Advisory Committee Presiden.
Hassett, seperti halnya Presiden AS Donald Trump, menilai suku bunga seharusnya lebih rendah dibandingkan level di bawah kepemimpinan Jerome Powell. Emas—yang cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah—mendapat tambahan sentimen positif dari kabar tersebut.
Berdasarkan perangkat CME FedWatch, pelaku pasar kini memperkirakan peluang 85% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga bulan depan, melonjak dari 30% sepekan sebelumnya.