Ussindonesia.co.id JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, menandai pergerakan korektif di tengah dinamika pasar. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dihimpun via RTI, IHSG tergerus 0,19% atau terpangkas 15,34 poin, mengakhiri sesi di level 8.051,17 pada penutupan perdagangan Rabu, 15 Oktober 2025.
Pelemahan IHSG ini tak lepas dari tekanan yang melanda sebagian besar indeks sektoral. Tercatat, delapan dari total sebelas sektor yang ada di BEI mengalami penurunan, menjadi pendorong utama koreksi pasar. Sektor-sektor yang mengalami tekanan paling dalam antara lain teknologi yang anjlok 3,65%, diikuti sektor transportasi dengan penurunan 2,82%. Selain itu, sektor perindustrian turun 0,71%, energi melemah 0,65%, barang baku tergerus 0,43%, barang konsumer non primer menyusut 0,30%, serta properti dan real estate dan kesehatan yang sama-sama terkoreksi 0,27%.
Meskipun demikian, tidak semua sektor bergerak di zona merah. Beberapa sektor berhasil menunjukkan kekuatan di tengah gejolak pasar. Sektor infrastruktur dan keuangan masing-masing menguat 0,56%, sementara sektor barang konsumer primer juga mencatatkan kenaikan sebesar 0,54%, memberikan sedikit penyeimbang terhadap tekanan jual.
Aktivitas perdagangan saham di BEI pada hari ini cukup semarak, dengan total volume perdagangan mencapai 35,66 miliar saham dan nilai transaksi yang signifikan sebesar Rp 29,14 triliun. Data pergerakan saham secara keseluruhan menunjukkan dominasi sentimen negatif, tercermin dari 449 saham yang melemah berbanding 232 saham yang menguat, serta 122 saham yang stagnan.
Seiring dengan pelemahan indeks, beberapa saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45 turut merasakan tekanan jual yang besar. Pada sesi pertama perdagangan, IHSG Melemah ke 8.034,6 di Sesi Pertama, MEDC, ADMR, PGAS Jadi Top Losers LQ45, sebuah indikasi awal akan beratnya hari bagi beberapa emiten.
Di antara jajaran emiten blue chip, saham-saham berikut menjadi top losers di indeks LQ45:
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) memimpin penurunan dengan anjlok 7,00% ke level Rp 1.395 per saham.
- Disusul oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang terkoreksi 5,65% menjadi Rp 2.170 per saham.
- Sementara itu, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) juga mengalami koreksi substansial sebesar 5,56% ke posisi Rp 1.275 per saham.
Namun, di balik tekanan pasar yang meluas, beberapa saham mampu mencetak kenaikan signifikan, bahkan sejak sesi pagi. IHSG Menguat ke 8.097 di Pagi Ini (15/10), MBMA, JSMR, SCMA Jadi Top Gainers LQ45 menunjukkan adanya peluang dan pergerakan positif pada sebagian aset di awal hari perdagangan.
Berikut adalah saham-saham yang berhasil menjadi top gainers di indeks LQ45:
- PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) memimpin penguatan dengan melonjak 9,82% ke harga Rp 615 per saham.
- PT Indosat Tbk (ISAT) juga tampil gemilang, naik 9,65% menjadi Rp 1.925 per saham.
- Melengkapi daftar, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) menguat 6,73% dan ditutup pada level Rp 2.380 per saham.