Ussindonesia.co.id , JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (23/10/2025). Sejumlah saham di dalam indeks, seperti PGAS, MIKA, hingga ISAT mendorong laju penguatan indeks hari ini.
Berdasarkan data Bursa pukul 09.05 WIB, indeks hasil kerja sama Bursa dengan Harian Bisnis Indonesia dibuka menguat ke level 532,22 atau naik 0,65% pada pembukaan perdagangan. Dari 27 konstituen indeks, sebanyak 19 saham menguat, 7 melemah, dan 1 stagnan.
Penguatan harga saham dipimpin oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang naik 2,69% ke Rp1.720. Mengekor di belakangnya, saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) menguat 2,43% ke Rp2.530 dan PT Indosat Tbk. (ISAT) menguat 2,43% ke Rp1.900.
: Saham BUMN (TLKM Hingga ANTM) Turun, Tekan Indeks Bisnis-27
Selain itu, penguatan juga dialami oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang naik 2,22%, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) naik 1,60%, PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) naik 1,23%, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) naik 0,97%.
Begitu juga dengan kinerja PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang naik 0,95%, PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) naik 0,91%, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) naik 0,91%, dan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menguat 0,87%.
: : Indeks Bisnis-27 Dibuka Menguat 0,34%, ASII hingga INKP Jadi Pendorong Utama
Sebaliknya, pelemahan kinerja justru dialami oleh PT Astra International Tbk. (ASII) yang terkoreksi 1,21% ke Rp6.100, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) terkoreksi 0,88% ke Rp560, dan PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) terkoreksi 0,55% ke Rp900.
Selain itu, PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) juga turut mengalami koreksi 0,45%, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) terkoreksi 0,38%, dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) terkoreksi 0,19%. Sementara itu, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) menjadi saham yang bergerak stagnan pada pembukaan perdagangan hari ini.
: : Saham BBCA hingga TLKM Naik Tajam, Angkat Indeks Bisnis-27
Sebelumnya, Analis BRI Danareksa Sekuritas Reza Diofanda memprediksi bahwa IHSG bakal menguat terbatas pada perdagangan hari ini. Setelah mengalami koreksi pada perdagangan kemarin, IHSG diprediksi akan menguji level resistance di 8.270.
“Secara teknikal, IHSG diproyeksikan bergerak terbatas dalam jangka pendek dengan area support di 8.117 dan resistance di 8.270. Pelaku pasar hari ini akan mencermati rilis data M2 Money Supply Indonesia sebagai katalis tambahan bagi arah pergerakan indeks,” kata Reza Diofanda, Kamis (23/10/2025).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.