
Ussindonesia.co.id JAKARTA. Gelaran penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed.
Adapun PJHB menawarkan 480 juta saham baru atau setara dengan 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nominal Rp 50 per saham. PJHB mematok harga IPO di Rp 330 setiap sahamnya.
Direktur Pilarmas Investindo Sekuritas William Siddharta menyampaikan selama masa penawaran, saham PJHB mengalami kelebihan permintaan hingga 267,04 kali dari porsi penjatahan terpusat.
BEI Pangkas Target IPO Jadi 45 Perusahaan, Begini Saran Analis untuk Investor
“Rangkuman hasil penawaran umum melalui platform e-IPO menunjukkan terjadinya oversubscription terhadap porsi penjatahan terpusat sebesar 267,04 kali,” jelasnya dalam seremoni pencatatan saham, Kamis (6/11/2025).
William menjelaskan dengan minat investor yang tinggi tersebut, total dana investor yang masuk untuk memperebutkan porsi pooling saham PJHB mencapai sekitar Rp 6,3 triliun.
“Hal ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap prospek usaha PJHB,” kata dia.
Menurut William, tingginya minat investor pada saham PJHB tidak terlepas dari stabilitas bisnis dan potensi pertumbuhan PJHB yang bergerak di bidang angkutan laut dalam negeri untuk alat berat dan kontainer.
BEI Turunkan Target IPO Jadi 45 Perusahaan pada Tahun 2025
Sebagai informasi, PJHB juga menerbitkan 240 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru dengan rasio 2:1 dalam hajatan IPO ini. Artinya, setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu Waran Seri I.
Setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru PJHB dengan harga pelaksanaan Rp 330 per saham.