
Ussindonesia.co.id JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mencatatkan peningkatan kinerja sepanjang periode Januari-September 2025. Laba bersih perusahaan Cilliandra Fangiono ini naik ribuan persen.
Mengutip Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan ANJT tercatat US$ 187,78 juta per kuartal III 2025. Ini naik 11,5% secara tahunan alias year on year (YoY) dari US$ 168,41 juta.
Segmen minyak sawit mentah menyumbang paling banyak, yaitu US$ 155,91 juta. Lalu, segmen inti sawit berkontribusi US$ 25,01 juta, segmen edamame US$ 3,69 juta, segmen cangkang sawit US$ 1,17 juta, segmen tandan buah segar US$ 1,05 juta.
Kemudian, segmen tepung sagu US$ 591,31 ribu, segmen sertifikat RSPO US$ 6,52 ribu, dan segmen lain-lain US$ 18,01 ribu.
Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Kantongi Fasilitas Kredit Rp 1,6 Triliun dari BCA
Beban pokok pendapatan terpantau turun dari US$ 141,88 juta menjadi US$ 137,60 juta per September 2025.
Laba bruto pun naik 89,11% YoY menjadi US$ 50,18 juta per kuartal III 2025, dari US$ 26,53 juta di periode sama tahun lalu.
ANJT mengantongi laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar US$ 24,28 juta per September 2025, naik 1.520,39% YoY dari US$ 1,49 juta.
Dengan kinerja tersebut, laba per saham dasar menjadi US$ 0,0072, dari sebelumnya US$ 0,0004 per kuartal III tahun lalu.
Per 30 September 2025, ANJT punya jumlah aset US$ 595,01 juta. Ini naik dari US$ 573,20 juta per 31 Desember 2024.
Jumlah liabilitas perseroan sebesar US$ 184,52 juta di akhir September 2025, naik dari US$ 181,31 juta di akhir Desember 2024. Sementara, jumlah ekuitas tercatat US$ 410,49 juta di kuartal III 2025, naik dari US$ 391,89 juta di akhir tahun 2024.
ANJT memiliki kas dan setara kas akhir periode sebesar US$ 18,18 juta di akhir September 2025, naik dari US$ 8,85 juta di periode sama tahun lalu.
ANJT Chart by TradingView
Asal tahu saja, ANJT tahun ini punya pengendali baru, yaitu First Resources Limited. Perusahaan pun telah merampungkan penawaran tender wajib terhadap saham ANJT setelah menjadi pemegang saham pengendali (PSP) yang baru.
Chief Executive Officer First Resources Limited (FRL) Ciliandra Fangiono mengatakan, dalam pelaksanaan penawaran tender wajib (mandatory tender offer/MTO), perusahaan membeli 159.236.789 saham ANJT. Aksi yang dilakukan pada 3 Oktober 2025 lalu itu sebagai bagian dari proses akuisi sebagai pengendali baru.
Transaksi pembelian itu dilakukan pada harga pelaksanaan Rp1.813 per saham. Dengan demikian, total transaksi sebesar Rp288,69 miliar.
Setelah transaksi, kepemilikan saham ANJT oleh First Resources secara langsung meningkat dari 3.057.981.688 saham (91,17%) menjadi 3.217.218.477 saham (95,92%).
Selain itu, FRL juga memiliki saham ANJT secara tidak langsung melalui kepemilikan pada PT Ciliandra Perkasa, yang tercatat sebagai pemegang 82.837.946 saham ANJT.