Jakarta, IDN Times – Pengamat Pasar Modal, Reydi Octa mengungkapkan, perubahan pada pucuk pimpinan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bisa membuat saham GOTO menjadi salah satu kandidat saham yang berpeluang high risk/high reward.
Namun, Reydi mengingatkan hal tersebut bisa terjadi jika investor menargetkan investasi secara mid term atau dalam kurun waktu 2-3 tahun.
“Perubahan manajemen dan potensi merger bisa jadi kombinasi katalis yang sangat menarik dan dapat mengerek harga GOTO lebih tinggi,” ujar Reydi kepada IDN Times, Senin (24/11/2025).
1. Investor mesti sabar
Selain itu, Reydi juga mengingatkan kepada investor GOTO untuk bersabar sembari wait and see mengingat posisi saat ini masih dalam tahap proses. Tak heran jika kemudian Reydi menegaskan, investasi pada saham GOTO tidak cocok untuk investor konservatif.
“Investor akan mencermati pengumuman resmi untuk CEO baru dan laporan keuangan mendatang untuk menunggu momentum buy yang lebih aman dan terkonfirmasi,” kata dia.
2. Pergerakan saham GOTO hari ini
Mengutip data IDX Mobile, harga saham GOTO hari ini atau Senin (24/11/2025) ditutup menguat tipis 1 poin atau 1,56 persen menjadi Rp65 per saham dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Total volume saham GOTO yang diperjualbelikan hari ini sebanyak 12,18 miliar atau setara dengan Rp805 miliar. Adapun total frekuensi saham GOTO yang diperdagangkan pada awal pekan ini sebanyak 38,94 ribu kali.
Harga saham GOTO sempat melesat hampir 5 persen atau tepatnya 4,69 persen ke level Rp68 saham sejak pagi hingga penutupan perdagangan sesi I siang tadi. Hal tersebut disinyalir tidak lepas dari pengumuman mundurnya Patrick Walujo dari jabatan CEO GoTo.
“Di sini kenaikan harga saham GoTo ini memang merespons dinamika mundurnya Patrick Walujo ya. Kemudian nanti setelah itu para investor akan menantikan RUPS ya dalam rangka untuk memilih jajaran, bisa jadi pemilihan jajaran direksi, komisaris, atau pimpinan ya karena kita juga harus melihat langkah yang akan ditempuh GoTo ke depannya,” tutur Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama kepada IDN Times.
3. GoTo umumkan pengunduran diri Patrick Walujo
Sebelumnya, GoTo mengumumkan rencana pergantian kepemimpinan, yakni mundurnya Patrick Walujo sebagai Chief Executive Officer (CEO). Hans Patuwo pun dinominasikan untuk menjadi CEO GoTo menggantikan Patrick.
Komisaris Utama GoTo, Agus Martowardojo mengucapkan terima kasih kepada Patrick atas kepemimpinannya yang dianggap luar biasa dalam dua setengah tahun terakhir.
“Kami telah menyaksikan periode transformasi yang signifikan di bawah arahan beliau. Sejak ditunjuk pada Juni 2023, Patrick telah membawa GoTo melewati proses transformasi yang memperkuat fundamental keuangan perusahaan, mempertajam fokus operasional, serta memberikan kejelasan terhadap arah jangka panjang perusahaan,” tutur Agus dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Senin (24/11/2025).
Pergantian CEO GoTo akan diajukan untuk mendapatkan persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 17 Desember 2025.
Hans akan menggantikan Patrick yang mengundurkan diri dari jabatannya setelah menjabat sebagai Direktur Utama GoTo sejak Juni 2023.
Nominasi dan transisi ini merupakan bagian dari proses sukses yang telah disiapkan secara matang oleh direksi yang mencerminkan komitmen perusahaan untuk memastikan stabilitas, kesinambungan strategi, dan penguatan eksekusi operasional seiring GoTo memasuki fase pertumbuhan berikutnya menuju profitabilitas berkelanjutan.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi yang sebesar-sebesarnya kepada seluruh keluarga besar GoTo atas dedikasi luar biasa selama dua setengah tahun ini, kerja keras seluruh tim telah menjadi kunci dalam membawa GoTo pada posisi yang lebih baik,” ujar Patrick.