Ussindonesia.co.id JAKARTA. PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia mencatat memiliki 12 produk unitlink aktif yang dipasarkan melalui seluruh saluran distribusi hingga Agustus 2025.
Dari jumlah tersebut, produk unitlink berbasis saham menjadi yang paling dominan dengan porsi mencapai 72%.
“Dari total tersebut, komposisi terbesar adalah unitlink berbasis saham sebesar 72%, diikuti produk pasar uang 23%, dan pendapatan tetap 5%,” ujar SVP Marketing and Corporate Planning Tokio Marine Life, Alexander Mahendrawan, kepada Kontan.co.id, Kamis (23/10/2025).
OJK Cabut Izin Pembentukan Kantor Cabang dengan Prinsip Syariah Tokio Marine Life
Alexander menjelaskan, produk berbasis saham mendominasi karena menawarkan potensi imbal hasil (return) yang lebih tinggi dibanding instrumen lainnya, meskipun diiringi risiko yang lebih besar.
“Unitlink saham banyak diminati nasabah dengan profil risiko menengah hingga agresif dan berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang,” tuturnya.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa setiap nasabah menentukan pilihan investasinya sendiri berdasarkan profil risiko yang telah dipetakan melalui Form Penilaian Profil Risiko Nasabah.
Pengisian form tersebut dipandu oleh tenaga pemasar bersertifikat untuk memastikan kesesuaian antara tujuan keuangan dan toleransi risiko masing-masing nasabah.
Tokio Marine Life Ungkap Sejumlah Tantangan yang Dirasakan pada Semester I-2025
Mengacu pada data Infovesta per September 2025, rata-rata return unitlink berbasis saham tercatat 5,86%, menjadi tertinggi kedua di antara jenis basis lainnya.
Secara spesifik, dua produk saham Tokio Marine Life, yakni TM Global Syariah Equity Fund dan TM USD Global Equity Fund, mencatatkan return tertinggi masing-masing 11,96% dan 11,81% per September 2025.
