Ussindonesia.co.id, BATAM — Tren pertumbuhan penggunaan QRIS di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menunjukkan peningkatan yang impresif, dengan volume transaksi yang mencapai 4 juta hingga Juli 2025. Melihat potensi besar ini, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri dengan sigap memanfaatkan momentum untuk memperluas sebaran penggunaan QRIS di seluruh wilayah Kepri.
Kepala BI Perwakilan Kepri, Rony Widijarto, menyoroti perkembangan positif ini, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, volume transaksi QRIS di provinsi tersebut mencapai 33 juta kali dengan nilai total Rp5,20 triliun. Angka ini semakin mengukuhkan posisi QRIS sebagai tulang punggung transaksi digital yang semakin diminati masyarakat.
“Hingga Juli 2025, jumlah transaksi telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Volume transaksi sudah mencapai 4 juta kali dengan nilai yang tembus Rp5 triliunan,” kata Rony di Batam, Sabtu (23/8/2025), mengindikasikan lonjakan nilai transaksi rata-rata meskipun jumlah transaksi secara kumulatif untuk tujuh bulan pertama tahun 2025 lebih rendah dibandingkan volume total tahun 2024.
Dalam upaya memacu adopsi QRIS lebih lanjut, Bank Indonesia Perwakilan Kepri meluncurkan kampanye bertajuk “QRIS Jelajah Indonesia 2025″. Rony menjelaskan bahwa inisiatif berskala nasional ini juga diselenggarakan secara serentak di 46 kantor perwakilan BI di seluruh Indonesia, menunjukkan komitmen BI dalam mendorong ekosistem pembayaran digital.
“BI bertekad untuk meningkatkan literasi dan edukasi penggunaan QRIS dengan mengintegrasikannya secara harmonis melalui kekayaan budaya dan kearifan lokal,” imbuhnya, menekankan pendekatan holistik dalam kampanye ini.
Husni Naparin, Kepala Fungsi Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah BI Kepri, menambahkan bahwa acara ini berhasil menarik partisipasi dari 22 tim dengan total 66 peserta. Para peserta antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang telah disiapkan.
“Para peserta tidak hanya diajak untuk merasakan kemudahan bertansaksi secara digital, tetapi juga untuk menyelami dan mengapresiasi keanekaragaman kekayaan budaya serta potensi ekonomi yang dimiliki Kepri,” tutur Husni setelah membuka acara tersebut.
Dalam kampanye edukatif ini, para peserta ditugaskan untuk menuntaskan serangkaian misi yang telah ditentukan. Misi-misi tersebut dirancang strategis untuk mendorong peningkatan kesadaran dan penggunaan QRIS.
“Misi-misinya bervariasi, mulai dari sosialisasi langsung kepada masyarakat hingga edukasi komprehensif guna memperluas jangkauan penggunaan QRIS di Kepri,” terang Rony, menjelaskan tujuan utama dari kegiatan tersebut. Rangkaian kegiatan “QRIS Jelajah Indonesia” ini juga dimeriahkan dengan berbagai lomba bernuansa budaya dan aktivitas interaktif yang secara cerdas memadukan edukasi keuangan digital dengan warisan kearifan lokal, menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan berkesan bagi seluruh partisipan.