Ussindonesia.co.id – JAKARTA. Kabar gembira datang dari Sulawesi Selatan (Sulsel)! PT Waskita Karya Tbk (WSKT) baru saja memenangkan proyek pembangunan Sekolah Rakyat (SR) dengan nilai fantastis, mencapai Rp1,23 triliun. Proyek ambisius ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di wilayah tersebut.
Menurut Direktur Operasi I Waskita Karya, Ari Asmoko, proyek Sekolah Rakyat ini akan tersebar di lima kabupaten strategis di Sulsel, yaitu Wajo, Sidrap, Tana Toraja, Soppeng, dan Barru. Pembangunan sekolah-sekolah ini ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2026.
Lebih lanjut, Ari Asmoko menjelaskan bahwa program Sekolah Rakyat ini merupakan salah satu langkah konkret pemerintah dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk menyongsong visi Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan dalam keterangan resmi pada hari Selasa (18/11/2025).
Keberadaan Sekolah Rakyat bukan hanya sekadar membangun gedung. Lebih dari itu, proyek ini diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Pemerintah akan memberikan dukungan komprehensif bagi para siswa dan keluarga mereka, termasuk bantuan kesehatan, sosial, dan pemberdayaan ekonomi.
“Kami meyakini, semakin cepat penyelesaian bangunan dilakukan, semakin cepat pula dimanfaatkan oleh masyarakat,” tegas Ari Asmoko, menekankan pentingnya percepatan pembangunan proyek ini.
Waskita Karya akan bertanggung jawab penuh dalam pembangunan berbagai fasilitas pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Selain ruang kelas, proyek ini juga mencakup pembangunan fasilitas pendukung seperti asrama siswa, asrama guru, kantin, sarana olahraga, sarana ibadah, dan gedung serbaguna. Semua fasilitas ini dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan.
“Kami berharap seluruh anak Indonesia bisa mendapatkan fasilitas pendidikan yang memadai,” imbuhnya, mencerminkan komitmen Waskita Karya terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Penandatanganan kontrak Paket Pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II ini menjadi istimewa karena disaksikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dan Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti. Hal ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap proyek strategis ini.
Sebelumnya, WSKT telah mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp 5,6 triliun sepanjang Januari–Oktober 2025. Pencapaian ini didominasi oleh proyek-proyek di sektor sumber daya air (SDA), menunjukkan komitmen Waskita Karya dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Ringkasan
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) memenangkan proyek pembangunan Sekolah Rakyat (SR) senilai Rp1,23 triliun di lima kabupaten di Sulawesi Selatan, yaitu Wajo, Sidrap, Tana Toraja, Soppeng, dan Barru. Proyek ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM di wilayah tersebut serta merupakan bagian dari persiapan Indonesia Emas 2045.
Pembangunan Sekolah Rakyat ditargetkan selesai pada pertengahan 2026 dan mencakup berbagai fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA, termasuk asrama siswa dan guru, kantin, sarana olahraga, dan gedung serbaguna. Penandatanganan kontrak proyek ini disaksikan oleh Menteri dan Wakil Menteri PU, menunjukkan dukungan pemerintah terhadap proyek strategis ini. WSKT sebelumnya mencatat nilai kontrak baru Rp 5,6 triliun pada Januari-Oktober 2025, didominasi proyek sektor sumber daya air.