Asing Net Buy Rp 4,86 Triliun dalam Sepekan, Cek Saham yang Banyak Diborong

Ussindonesia.co.id, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menorehkan kinerja yang sangat impresif sepanjang pekan ini, berhasil mencatat kenaikan signifikan yang memukau pasar. Data terkini dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa IHSG melonjak tajam 4,84% dalam sepekan terakhir, mengakhiri periode perdagangan di level 7.898,37.

Meskipun pada perdagangan terakhir Jumat (16/8/2025) IHSG sempat mengalami koreksi tipis 0,41%, hal tersebut tidak mengurangi laju penguatan mingguan yang solid. Kenaikan substansial IHSG ini didorong oleh aksi beli bersih atau net buy masif dari investor asing yang mencapai Rp 4,86 triliun di seluruh pasar selama sepekan terakhir. Aktivitas investor asing yang agresif ini menjadi motor penggerak utama penguatan Indeks Harga Saham Gabungan.

Secara lebih rinci, pada perdagangan penutup pekan lalu, Jumat (16/8/2025), investor asing juga melanjutkan dominasinya dengan mencatatkan net buy sebesar Rp 1,31 triliun. Total volume perdagangan saham di BEI pada hari tersebut mencapai 47,80 miliar saham, dengan nilai transaksi menembus angka Rp 30,97 triliun. Data ini mengindikasikan aktivitas pasar yang sangat dinamis.

Kendati demikian, gambaran pasar pada Jumat menunjukkan adanya tekanan jual. Tercatat 229 saham menguat, namun 432 saham melemah, dan 139 saham lainnya stagnan. Fenomena ini menunjukkan bahwa meskipun indeks secara keseluruhan naik signifikan didorong oleh saham-saham berkapitalisasi besar yang banyak diakumulasi asing, ada pula saham-saham lain yang menghadapi sentimen negatif.

Penguatan IHSG yang mencapai 4,84% dalam sepekan ini tidak lepas dari dukungan kuat investor asing. Berikut adalah daftar 10 saham teratas yang menjadi incaran utama investor asing melalui aksi net buy terbesar mereka sepanjang pekan lalu:

1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 1,69 triliun

2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 1,47 triliun

3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 1,31 triliun

4. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 446,43 miliar

5. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp 346,37 miliar

6. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 336,98 miliar

7. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 176,23 miliar

8. PT MD Entertainment Tbk (FILM) Rp 139,42 miliar

9. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) Rp 95,18 miliar

10. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 70,7 miliar