IHSG Menguat 0,58% di Sesi Pertama Hari Ini (8/9), Simak Proyeksi untuk Pekan Ini

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan siang ini setelah dibuka menguat. Indeks naik 0,58% atau bertambah 45,60 poin ke level 7.912,94 pada perdagangan sesi I pada hari ini (8/9/2025).

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi menilai secara teknikal pergerakan IHSG pekan ini akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan range support di 7.680 dan resistance 8.000.

Katalis utama datang dari ekspektasi pelonggaran moneter Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserves/The Fed), ditopang inflasi domestik yang terkendali dan momentum perbaikan sektor manufaktur.

“Penguatan pekan ini terjadi setelah ada tekanan terhadap IHSG pada pekan lalu yang lebih banyak dipicu faktor politik domestik, tercermin dari koreksi intraday lebih dari 3,5% di awal pekan disertai outflow asing lebih dari Rp 2 triliun,” kata Imam dalam risetnya, Senin (8/9). 

Namun demikian, fundamental makro domestik pada pekan lalu relatif solid. Inflasi Agustus tercatat 2,31% yoy, masih sejalan dengan target BI, menandakan daya beli tetap terjaga. Di sisi lain, PMI Manufaktur kembali ke area ekspansif ke level 51,5 setelah empat bulan kontraksi, yang menjadi sinyal awal pemulihan aktivitas produksi.

IHSG Naik 0,58% ke 7.912 di Sesi I, UNTR, ANTM & MDKA, Top Gainers LQ45, Senin (8/9)

Terkait konteks potensi market pada pekan ini 8-12 September 2025, Imam menilai, sektor komoditas emas masih akan menjadi salah satu sektor yang menarik perhatian investor. 

Sentimen utama datang dari melemahnya data tenaga kerja AS yang berimplikasi pada meningkatnya probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed, serta penguatan harga emas global yang kembali menembus rekor baru.

Dengan kondisi tersebut, ia melihat saham-saham berbasis emas berpotensi melanjutkan momentum penguatannya.

Rekomendasi saham dari IPOT untuk perdagangan pekan ini, antara lain:

1. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA

  • Rekomendasi: Buy on breakout Rp 2.680
  • Target harga: Rp 2.950
  • Stop loss: Di bawah Rp 2.570

Analisa: Sektor komoditas emas masih akan menjadi salah satu sektor yang menarik perhatian investor. Sentimen utama datang dari melemahnya data tenaga kerja AS yang berimplikasi pada meningkatnya probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed, serta penguatan harga emas global yang kembali menembus rekor baru. Dengan kondisi tersebut IPOT melihat saham-saham berbasis emas berpotensi melanjutkan momentum penguatannya.

2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM

  • Rekomendasi: Buy on breakout Rp 3.480
  • Target harga: Rp 3.720
  • Stop loss: Di bawah Rp 3.360

ANTM diprediksi akan terus menarik perhatian investor. Saham ini didukung oleh dua sentimen utama yaitu pelemahan data ketenagakerjaan AS yang meningkatkan kemungkinan The Fed memangkas suku bunga, serta harga emas global yang kembali mencetak rekor baru. IPOT melihat ANTM yang terkait emas berpeluang melanjutkan tren penguatannya.

  TLKM Chart by TradingView  

3. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

  • Rekomendasi: Buy Rp 3.150
  • Target harga: Rp 3.350
  • Stop loss: Rp 3.050

Di luar sektor emas, IPOT menilai emiten-emiten yang termasuk kategori capital intensive berpotensi mendapat sentimen positif dari ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. Penurunan suku bunga global akan menurunkan biaya pendanaan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan valuasi dan daya tarik saham-saham di sektor ini.