BI Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 di Kisaran 4,6% sampai dengan 5,4%

Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 akan bergerak dalam kisaran 4,6% hingga 5,4% secara tahunan (year-on-year/yoy). Prediksi optimistis ini disampaikan langsung oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Agustus 2025, Rabu (20/8/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Perry juga mengumumkan keputusan krusial RDG untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps), menjadikan levelnya turun ke 5% dari sebelumnya 5,25% pada hasil RDG Juli 2025. Penurunan suku bunga ini mengindikasikan upaya BI untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Perry Warjiyo menegaskan bahwa performa perekonomian Indonesia sepanjang 2025 akan ditopang oleh perbaikan signifikan di semester II. Momentum positif ini diperkirakan akan melanjutkan tren pertumbuhan kuartal II 2025 yang melampaui ekspektasi, mencapai 5,12% yoy. “Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 diperkirakan akan berada di atas titik tengah kisaran 4,6% sampai 5,4%,” ujarnya melalui Pengumuman Hasil RDG Bulananan Agustus 2025.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi di semester II 2025, menurut Perry, akan didukung oleh berlanjutnya kinerja ekspor yang positif serta lonjakan permintaan domestik. Kenaikan permintaan ini sejalan dengan ekspansi belanja pemerintah yang terus digencarkan. Selain itu, sinergi dan koordinasi kebijakan antara pemerintah dan Bank Indonesia diperkuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, sesuai dengan kapasitas perekonomian nasional.

Lebih lanjut, Perry menjelaskan bahwa belanja pemerintah, termasuk melalui implementasi program-program prioritas, akan memberikan dukungan vital terhadap peningkatan aktivitas ekonomi domestik. Di sisi bank sentral, BI akan mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran secara menyeluruh. Langkah-langkah ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat, sejalan dengan target inflasi yang rendah dan stabilitas nilai tukar rupiah.

: Alasan BI Pangkas Lagi Suku Bunga Acuan Jadi 5%

: : BI Sudah Pangkas BI Rate 75 Bps Sejak Awal 2025, Sinyal Pelonggaran Moneter Berlanjut

: : BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5%, Level Terendah Sejak November 2022