LAJU Menyiapkan 500 Truk Listrik dan Membangun Ekosistem Logistik Hijau

Ussindonesia.co.id JAKARTA. Adopsi kendaraan listrik dalam bisnis logistik menjadi salah satu langkah strategis menuju ekonomi hijau. hijau. Upaya tersebut diharapkan mampu menurunkan emisi karbon sekaligus meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

Maka, PT Jasa Berdikari Logistics Tbk turut memulai langkah  menuju green logistics (logistik bersih) melalui  pengadaan 500 unit truk electric vehicle (EV). Untuk pengadaan ini emiten berkode saham LAJU itu menggandeng Indomobil dan JAC.

Pada tahap awal di akhir 2025, sekitar 20 unit EV truck tiba di Indonesia pada akhir tahun 2025. Presiden Direktur Jasa Berdikari Logistics, James Budiarto Tjandrakesuma mengatakan, transisi menuju green logistics merupakan sebuah langkah strategis bisnis perusahaan sekaligus  tanggung jawab  dalam mengurangi emisi dan memberikan udara yang lebih sehat bagi lingkungan.

“Di sisi lain, peralihan ke armada listrik juga membantu menjawab tantangan keterbatasan bahan bakar diesel, terutama di luar Jawa, yang kerap mempengaruhi kelancaran distribusi,” kata James, dalam rilis ke Kontan.co.id, Senin (8/9). 

Truk Listrik Berpeluang Dapat Insentif, Menperin Buka Suara

Selain armada,  LAJU  mulai membangun ekosistem pendukung green logistics. Termasuk pemetaan titik pengisian daya, bekerja sama dengan berbagai pihak. 

“Kami bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk terkait pengisian daya. Tim kami telah melakukan survei titik-titik pengisian daya, mulai di wilayah Sulawesi.” jelas James.

Bagi pebisnis FMCG, truk EV memberikan nilai tambah. Seperti distribusi lebih konsisten yang berpengaruh terhadap efisiensi biaya jangka panjang, serta jejak karbon yang lebih rendah pada rantai pasok.

Supply chain yang bersih adalah investasi banyak pihak, bukan hanya logistik. “Dengan armada listrik, produk FMCG tidak hanya sampai tepat waktu dan aman, tetapi juga membawa pesan keberlanjutan yang penting bagi konsumen masa kini, dan generasi masa depan,” karta  James. Roadmap LAJU menargetkan 50% dari total armada berbasis listrik pada tahhun 2030.