Ussindonesia.co.id JAKARTA. Sempat mencetak rekor tertinggi atau all-time high di US$ 124.000 pekan lalu, hari ini, Selasa (19/8/2025) aset kripto Bitcoin (BTC) terkoreksi ke kisaran US$ 116.000.
Mengacu Coinmarketcap, pada Selasa (19/8/2025), pukul 10.00 WIB, harga BTC ada di US$ 115.775 atau naik 0,17% secara harian, tapi terkoreksi 2,79% secara mingguan.
Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengatakan, saat ini strategi terbaik bagi investor adalah tetap disiplin dalam mengelola risiko.
“Investor dapat memanfaatkan momentum koreksi harga sebagai peluang akumulasi,” ujarnya kepada Kontan, Senin (18/8/2025).
Setelah Cetak Rekor Tertinggi, Bitcoin Berpeluang Capai Level US$ 122.000 Pekan Ini
Setelah jatuh lebih dari 5% dari rekor tertinggi, Bitcoin yang kini diperdagangkan di kisaran US$ 115.000–116.000 bisa menjadi titik masuk menarik bagi investor jangka panjang.
“Terutama karena fundamentalnya masih solid dengan arus masuk ETF lebih dari US$ 50 miliar sejak awal tahun,” imbuhnya.
Fyqieh bilang investor sebaiknya menggunakan pendekatan bertahap seperti dollar-cost averaging (DCA) agar tidak terjebak di harga puncak. Sekaligus dapat menetapkan batas stop-loss dan take-profit yang jelas untuk mengantisipasi volatilitas tinggi.
Lebih lanjut, ia menilai diversifikasi portofolio juga penting. “Misalnya dengan melirik altcoin besar seperti Ethereum atau Solana yang memiliki ekosistem aktif,” kata Fyqieh. Dengan begitu, risiko tidak hanya bertumpu pada Bitcoin.
Di sisi lain, investor perlu terus memantau sentimen makro, khususnya kebijakan The Fed soal suku bunga, mengingat faktor ini sangat memengaruhi arah pasar kripto.
Harga Bitcoin Anjlok Setelah Pernyataan Menteri Keuangan AS, Ini Proyeksinya Sepekan
Dalam jangka panjang, Fyqieh menilai, Bitcoin masih prospektif sebagai aset lindung nilai. “Namun investor harus siap menghadapi fluktuasi jangka pendek yang tajam,” imbuhnya.
Dalam jangka pendek, secara teknikal, Fyqieh menaksir harga Bitcoin bisa bergerak di US$ 113.000 – US$ 122.000.
“Area US$ 113.000–115.000 menjadi support terdekat yang perlu dijaga, sementara resistance kuat berada di sekitar US$ 120.000–US$ 122.000,” tutupnya.