IHSG Ditutup Melemah, Bursa Asia Kompak Merah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi perdagangan sore ini, Selasa (26/8), dengan performa yang lesu, tergelincir ke zona merah. Indeks acuan pasar saham Indonesia ini turun tipis sebanyak 21,150 poin atau setara 0,27 persen, sehingga berakhir di posisi 7.905,757. Pelemahan ini turut membayangi sentimen perdagangan secara keseluruhan.

Tidak hanya IHSG, kinerja indeks LQ45 juga tercatat kurang menggembirakan. Indeks yang berisi 45 saham paling likuid tersebut ikut melemah sebesar 11,3 poin atau 1,36 persen, ditutup pada level 817,609. Gambaran pasar saham hari ini menunjukkan dominasi sentimen negatif, di mana 393 saham mengalami penurunan harga, jauh lebih banyak dibandingkan 266 saham yang menguat. Sementara itu, 145 saham lainnya terpantau stagnan.

Aktivitas perdagangan saham hari ini tercatat cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 2,36 juta kali. Total volume perdagangan saham yang berpindah tangan mencapai 56,6 miliar saham, dengan nilai transaksi agregat yang fantastis sebesar Rp 42,43 triliun.

Di sisi lain, pergerakan nilai tukar Rupiah juga menunjukkan pelemahan. Mengutip data Bloomberg, mata uang Garuda sore ini terkoreksi 39,5 poin atau 0,24 persen terhadap dolar AS, sehingga berada di level Rp 16.298 per dolar AS. Hal ini menambah daftar sentimen negatif yang mewarnai penutupan perdagangan hari ini.

Kondisi serupa turut mencerminkan suasana lesu di bursa-bursa utama Asia. Sebagian besar indeks saham regional menutup perdagangan dengan tren negatif. Indeks Nikkei 225 di Jepang merosot 0,97 persen ke level 42.394,398, diikuti oleh Indeks Hang Seng di Hong Kong yang jatuh 1,18 persen ke posisi 25.524,9. Indeks SSE Composite di China juga tak luput dari koreksi, melemah 0,39 persen ke 3.868,379, dan Indeks Straits Times di Singapura turun 0,28 persen ke 4.244,729.