IHSG Ditutup Naik 1,03 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.271 per Dolar AS

Mengakhiri sesi perdagangan sore ini, Rabu (20/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup di zona positif, menunjukkan performa yang solid. IHSG melonjak signifikan sebesar 80,876 poin atau setara 1,03 persen, mengukuhkan posisinya di level 7.943,825.

Kekuatan pasar juga tercermin pada indeks LQ45 yang turut menguat 11,722 poin (1,44 persen) hingga mencapai 826,953. Suasana optimisme mendominasi bursa saham, terlihat dari banyaknya saham yang mengalami kenaikan; tercatat 428 saham berhasil naik, sementara 230 saham melemah, dan 1648 saham lainnya tetap stagnan. Aktivitas perdagangan saham sangat tinggi, dengan frekuensi transaksi mencapai 2.317.781 kali, melibatkan total volume 40,580 miliar saham, serta mencatatkan nilai transaksi yang fantastis sebesar Rp 19,88 triliun.

Di tengah gairah pasar, beberapa saham menjadi motor penggerak utama atau top gainers yang menarik perhatian. Di antaranya adalah Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) yang melesat 35 poin (35,00 persen) ke posisi 135, diikuti oleh Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) yang naik 18 poin (34,62 persen) ke 70. Acset Indonesia Tbk (ACST) juga mencatatkan kenaikan signifikan 31 poin (34,44 persen) menjadi 121, bersama dengan Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) yang melonjak 200 poin (24,84 persen) ke 1.005, dan Remela Abadi Tbk (DATA) yang perkasa naik 465 poin (24,54 persen) ke 2.360. Kinerja impresif dari saham-saham ini menjadi penopang utama kenaikan indeks.

Namun, gambaran berbeda terlihat pada pergerakan nilai tukar Rupiah. Berdasarkan data dari Bloomberg, Rupiah justru menunjukkan sedikit pelemahan sore ini, turun 26,00 poin atau 0,16 persen, sehingga berada di level Rp 16.271 terhadap dolar AS.

Secara regional, performa pasar saham Asia menunjukkan variasi. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat mengalami koreksi cukup dalam, turun 657,699 poin (1,51 persen) ke 42.888,601. Kontras dengan itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong berhasil menguat tipis 43,039 poin (0,17 persen) menjadi 25.165,939. Demikian pula, Indeks SSE Composite di China membukukan kenaikan berarti sebesar 38,919 poin (1,04 persen) mencapai 3.766,209, sementara Indeks Straits Times di Singapura juga bergerak naik 0,500 poin (0,01 persen) ke 4.216,689. Dinamika ini memperlihatkan beragam sentimen yang mempengaruhi bursa-bursa utama Asia.