IHSG Menguat 0,85%, Ini Sektor Saham yang Dijagokan Analis

Ussindonesia.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa gemilang dengan ditutup menguat 0,85% atau setara 65,51 poin, mencapai level 7.801,58 pada penutupan perdagangan Selasa (2/9/2025). Penguatan signifikan ini menandai kebangkitan pasar saham setelah sempat mengalami koreksi pada awal pekan, tepatnya Senin (1/9/2025), menyusul sentimen negatif akibat aksi demonstrasi yang terjadi di dalam negeri pada pekan sebelumnya.

Menurut Maximilianus Nico Demus, Direktur Pilarmas Investindo Sekuritas, penguatan IHSG ini memang sudah diekspektasikan. Ia menjelaskan bahwa sentimen dari gejolak politik dan aksi demonstrasi sebelumnya dipandang hanya memberikan dampak jangka pendek pada pasar modal. Kondisi ini diperkuat oleh perspektif pelaku pasar dan investor yang kini cenderung merasakan bahwa situasi telah kembali aman dan kondusif untuk berinvestasi.

Oleh karena itu, Nico menambahkan, koreksi yang terjadi sebelumnya justru dimanfaatkan oleh para investor sebagai momentum strategis untuk melakukan akumulasi beli secara bertahap. Fokus utamanya adalah pada sahamsaham yang memiliki fundamental kuat dan prospek jangka panjang yang menjanjikan, meskipun pergerakan sahamsaham perbankan besar sempat menunjukkan variasi pada hari yang sama.

Kendati demikian, Nico tidak menampik bahwa pelaku pasar dan investor masih menanti kepastian terkait kebijakan lanjutan dari pemerintah. Dalam kondisi ini, ia menyarankan agar investor yang memiliki keyakinan kuat dapat memanfaatkan peluang untuk membeli saham. Namun, bagi yang masih ragu, strategi “wait and see” atau menunda keputusan investasi juga merupakan pilihan bijak untuk menghindari risiko yang tidak perlu.

Melihat dinamika pasar saham, pihak Pilarmas Investindo Sekuritas, melalui Nico, tetap menjagokan saham emiten dari sektor emas. Rekomendasi ini didasarkan pada tren harga emas yang terus menunjukkan kenaikan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun sempat ada kekhawatiran tentang potensi pelemahan lanjutan pasca demonstrasi, beberapa sektor tetap memiliki daya tarik kuat.

Selain sektor emas, Nico juga menambahkan bahwa pihaknya masih tertarik pada sektor teknologi, sahamsaham non-siklikal yang cenderung stabil, serta sektor properti, melengkapi daftar rekomendasi investasi mereka di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.