UBC Medical (LABS) jadi Distributor Produk Diagnosis Penyakit Hati Hisky Medical

Ussindonesia.co.id JAKARTA. PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Hisky Medical, perusahaan medical technology asal China, untuk mendistribusikan produk-produk diagnosis penyakit hati milik Hisky.

LABS akan mendistribusikan produk deteksi fibrosis hati ke RS Medistra Jakarta. Yoshua Raintjung, Direktur Utama LABS mengatakan, langkah strategis ini menegaskan peran LABS sebagai mitra rumah sakit dalam menyediakan teknologi medis mutakhir. 

Ini dia harapkan dapat menjadi solusi diagnostik modern yang membantu dokter dalam mendeteksi penyakit hati secara lebih akurat dan cepat, sekaligus menunjukkan komitmen jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

UBC Medical Gandeng Hisky Medical Distribusikan Produk Diagnosis Hati di Indonesia

“Penyakit hati merupakan masalah kesehatan serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Melalui kerja sama dengan Hisky, kami ingin memastikan bahwa teknologi diagnostic yang cepat dan akurat dapat diakses secara luas, sehingga mendukung tenaga medis dalam memberikan penanganan lebih cepat dan tepat,” ujar Yoshua dalam keterangan resminya, Rabu (3/9/2025).

Lebih lanjut, Yoshua menjelaskan, prevalensi penyakit hati di Indonesia cukup tinggi yakni 7,1% penduduk terkena Hepatitis B, dan 1% terkena Hepatitis C, yang diikuti dengan adanya fibrosis hati yang merupakan proses patologis yang umum terjadi pada berbagai penyakit hati kronis yang menyebabkan sirosis hati. 

  LABS Chart by TradingView  

Dus, deteksi dini menurutnya jadi kunci untuk memperlambat perkembangan penyakit hati.

Adapun, kolaborasi eksklusif ini, lanjut Yoshua, difokuskan untuk memperluas penggunaan perangkat medis Hisky di Rumah Sakit yang ada di Indonesia.

Lirik Pasar Muslim dan ASEAN, UBC Medical (LABS) Siapkan Ekspansi ke Luar Negeri

Sebab, produk Hisky memang dirancang khusus bagi diagnosis penyakit hati sehingga tenaga kesehatan profesional dapat memposisikan probe dengan lebih tepat dan mengoptimalkan penilaian kekakuan dan steatosis hati.

Dengan prevalensi penyakit hati yang terus meningkat, terutama akibat faktor gaya hidup dan kondisi medis tertentu, kehadiran teknologi diagnostik ini diharapkan Yoshua menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional.