IHSG Tertekan 0,67% ke 7.890, Top Losers LQ45: INKP, BBTN dan BRPT, Kamis (21/8)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jakarta tak mampu mempertahankan penguatan signifikan hari sebelumnya, justru mengakhiri perdagangan Kamis (21/8/2025) di zona merah. Pergerakan ini kontras dengan kondisi sebelumnya di mana IHSG Melesat Usai BI Rate Dipangkas, Cek Saham Net Buy dan Net Sell Terbesar Asing. Sepanjang sesi perdagangan hari ini, pergerakan IHSG terpantau konsisten di wilayah negatif, mencerminkan sentimen pasar yang cenderung melemah.

Seperti yang sempat terlihat di sesi awal perdagangan, IHSG Melemah 0,61% ke 7.895 di Sesi I Kamis (21/8), BRPT, INKP, MDKA Top Losers LQ45. Penurunan ini semakin dalam menjelang penutupan. Mengakhiri perdagangan hari itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat anjlok 0,67% atau kehilangan 53,11 poin. Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI menunjukkan, IHSG parkir di level 7.890,71.

Koreksi IHSG pada hari itu didorong oleh penurunan signifikan di delapan dari 11 indeks sektoral utama di BEI. Penurunan terdalam dialami oleh sektor energi yang ambles 1,87%, diikuti sektor infrastruktur sebesar 1,35%, dan properti serta real estate dengan pelemahan 0,80%. Sektor lainnya yang turut tertekan adalah barang baku (0,77%), teknologi (0,30%), keuangan (0,3%), serta barang konsumer non-primer (0,21%).

Meski indeks utama merosot, aktivitas perdagangan saham di BEI tetap ramai. Total volume transaksi tercatat mencapai 37,09 miliar saham, dengan nilai perdagangan yang fantastis sebesar Rp 16,32 triliun. Data menunjukkan bahwa 283 saham melemah, sementara 366 saham berhasil menguat, dan 152 saham lainnya terpantau stagnan.

Dalam jajaran saham-saham unggulan LQ45, beberapa emiten mencatat penurunan paling tajam pada penutupan perdagangan. Tiga saham dengan kerugian terbesar (top losers) di indeks LQ45 adalah:
1. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) anjlok 3,45% ke Rp 7.700 per saham.
2. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) terkoreksi 3,03% ke Rp 1.280 per saham.
3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) merosot 2,98% ke Rp 2.280 per saham.

Di sisi lain, tidak semua saham berakhir di zona merah. Beberapa emiten yang tergabung dalam indeks LQ45 justru mampu mencetak penguatan signifikan dan menjadi primadona hari itu. Tiga saham dengan keuntungan tertinggi (top gainers) di LQ45 adalah:
1. PT United Tractors Tbk (UNTR) melonjak 5,74% ke Rp 25.800 per saham.
2. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) naik 4,78% ke Rp 1.645 per saham.
3. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menguat 2,65% ke Rp 8.725 per saham.