KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) melaporkan realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 930 miliar per semester I-2025 dari total capex yang dianggarkan sebesar Rp 2 triliun untuk tahun penuh 2025.
Alokasi capex ditujukan untuk sejumlah ekspansi, antara lain pembangunan feed aquaculture di Lamongan, menambah kapasitas feed di Makassar serta memperkuat hilirisasi Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) yang berlokasi di Pemalang.
Sejalan dengan ekspansi, manajemen berharap kinerja JPFA di tahun penuh 2025 mampu mencetak kinerja positif dibandingkan tahun lalu.
Direktur JPFA Leo Handoko mengatakan bahwa perusahaan telah menjalankan sejumlah inisiatif strategis, tidak hanya untuk merespons kondisi bisnis saat ini, tetapi juga dalam rangka mendukung rencana jangka menengah dan panjang. Langkah ini diambil untuk memperkuat posisi JPFA sebagai salah satu pemain utama di industri peternakan terintegrasi nasional.
Industri Unggas Tertekan, Japfa Comfeed (JPFA) Masih Diunggulkan
JPFA juga terus berinovasi menghadirkan produk terjangkau dan mudah diakses masyarakat, khususnya dalam mendukung pemenuhan kebutuhan pangan sehat dan bergizi.
Sayangnya, JPFA tidak membeberkan berapa nilai target dan pendapatan yang diincar. Yang jelas, perusahaan tetap optimis menghadapi tahun 2025 dan berkomitmen memanfaatkan berbagai peluang yang ada.
“Kami senantiasa mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya protein hewani bagi kesehatan sekaligus mendukung program pemerintah dalam mengatasi gizi buruk dan stunting.
JPFA Chart by TradingView
Ke depan, JPFA akan memperkuat lini bisnis hilir dengan mengoptimalkan kapasitas produksi serta distribusi produk unggulan,” ujar Leo dalam paparan publik, Rabu (3/9).
Melansir laporan keuangannya, JPFA meraup laba bersih Rp 1,23 triliun di enam bulan pertama tahun 2025. Raihan itu merosot 16,42% year on year (yoy) dari periode sama tahun lalu sejumlah Rp 1,47 triliun.
Dari segi top line, penjualan bersih JPFA juga menyusut 0,6% yoy menjadi Rp 27,48 triliun di semester I-2025, dari Rp 27,64 triliun di periode yang sama sebelumnya.