JAKARTA – Kabar gembira datang untuk pasar ritel Indonesia. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dikabarkan akan membawa kembali merek ritel perlengkapan rumah tangga terkemuka, Ace Hardware, ke Tanah Air. Informasi yang beredar luas menyebutkan bahwa MAPI telah meneken kontrak kerja sama dengan Ace Hardware US, menandai babak baru bagi merek tersebut di Indonesia.
Langkah ini menyusul berakhirnya kontrak antara Ace Hardware US dengan operator sebelumnya, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), yang tidak diperpanjang beberapa waktu lalu. Meskipun detail mengenai rencana kembalinya Ace Hardware di bawah naungan MAPI belum diungkapkan secara rinci, diperkirakan MAPI belum akan memulai pembukaan toko baru Ace Hardware pada tahun ini. Menanggapi kabar tersebut, pihak KONTAN telah berupaya menghubungi manajemen MAPI, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi.
Di tengah spekulasi yang berkembang, saham MAPI menunjukkan respons positif yang signifikan di pasar. Pada penutupan perdagangan Kamis (14/8), harga saham MAPI melonjak 5,60% mencapai level Rp 1.320 per saham. Kenaikan hari ini menambah deretan performa impresif saham MAPI dalam sebulan terakhir, yang telah meningkat 11,39%. Kendati demikian, secara year to date (YTD), saham MAPI masih tercatat turun 6,38%.
Performa positif saham MAPI ini selaras dengan kinerja keuangan perseroan yang kuat. Pada semester I-2025, MAPI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 960,92 miliar, meningkat 6,84% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 899,33 miliar. Peningkatan laba bersih ini turut mendongkrak laba per saham dasar MAPI, dari Rp 54 menjadi Rp 58.
Dari sisi pendapatan bersih, MAPI juga mencatat pertumbuhan yang mengesankan. Hingga akhir Juni 2025, pendapatan bersih perseroan mencapai Rp 19,56 triliun, naik 8,71% dari Rp 17,99 triliun pada semester I-2024. Kontributor utama pendapatan MAPI berasal dari segmen penjualan ritel senilai Rp 16,54 triliun. Selain itu, segmen departemen store menyumbang Rp 1,42 triliun, kafe dan restoran sebesar Rp 1,52 triliun, serta pendapatan lain-lain sejumlah Rp 131,46 miliar, menegaskan diversifikasi bisnis yang solid dari Mitra Adiperkasa Tbk.