Nasdaq Catat Rekor Penutupan Tertinggi, Pasar Fokus pada Potensi Penurunan Suku Bunga

Ussindonesia.co.id  NEW YORK. Indeks Nasdaq mencatat penutupan tertinggi sepanjang masa pada Senin (8/9/2025), didorong oleh reli saham Broadcom. Sementara itu, S&P 500 juga menguat seiring optimisme investor bahwa Federal Reserve akan segera memangkas suku bunga untuk menopang pertumbuhan ekonomi.

S&P 500 naik 0,21% ke level 6.495,15 poin. Nasdaq menguat 0,45% menjadi 21.798,70 poin, sekaligus mencetak rekor baru. Dow Jones Industrial Average bertambah 0,25% ke posisi 45.514,95 poin. Sejak awal 2025, S&P 500 telah naik sekitar 10%, sedangkan Nasdaq melesat sekitar 13%.

Namun, enam dari 11 sektor di S&P 500 justru melemah, dipimpin oleh sektor utilitas yang turun 1,07%. Sebaliknya, sektor teknologi mencatat kenaikan 0,67%.

BI Isyaratkan Potensi Pemangkasan Suku Bunga Lagi, Ini Alasannya

Ekspektasi penurunan suku bunga semakin menguat setelah laporan ketenagakerjaan nonpertanian pada Jumat lalu menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di Amerika Serikat.

Para trader kini memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga setidaknya 25 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan 17 September. Bahkan, kontrak berjangka suku bunga mencatat peluang 10% untuk pemangkasan hingga 50 basis poin, menurut data FedWatch CME Group.

“Fokus pasar tertuju pada keputusan The Fed pekan depan. Pasar sudah mengantisipasi pemangkasan 25 basis poin, tapi jika ada yang berharap 50 basis poin, itu terlalu berlebihan,” ujar Jake Dollarhide, CEO Longbow Asset Management.

Arah Pasar Saham Jelang Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia

Sejumlah lembaga keuangan juga merevisi proyeksi kebijakan moneter. Barclays kini memperkirakan tiga kali pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps pada 2025, sementara Standard Chartered bahkan memproyeksikan pemangkasan 50 bps pada September, dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya.

Di sisi korporasi, saham Broadcom melonjak 3,2% setelah sebelumnya mengumumkan proyeksi pertumbuhan pendapatan tajam berkat teknologi kecerdasan buatan. Kapitalisasi pasar perusahaan chip ini telah menembus US$1,6 triliun, menjadikannya perusahaan ketujuh paling berharga di Wall Street.

Selain itu, saham Robinhood Markets naik 16% dan AppLovin menguat 12% setelah diumumkan akan masuk ke dalam S&P 500 mulai 22 September. EchoStar bahkan melesat 20% usai setuju menjual lisensi spektrum nirkabel kepada SpaceX senilai sekitar US$17 miliar untuk jaringan satelit Starlink.

Sebaliknya, saham telekomunikasi melemah. AT&T dan Verizon terkoreksi lebih dari 2%, sementara T-Mobile turun hampir 4%.

BI Diharapkan Kembali Turunkan Suku Bunga untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Secara keseluruhan, jumlah saham yang melemah seimbang dengan yang menguat di S&P 500. Indeks ini mencatat 18 titik tertinggi baru dan delapan titik terendah baru. Di Nasdaq, tercatat 136 titik tertinggi baru dan 95 titik terendah baru.

Volume perdagangan di bursa AS relatif tinggi, mencapai 16,2 miliar saham, lebih besar dibanding rata-rata 16,1 miliar saham dalam 20 sesi sebelumnya.