Pacu Kapasitas Data Center, AREA31 Andalkan Dana IPO

Ussindonesia.co.id, DEPOK— Emiten penyedia layanan pusat data dan infrastruktur digital PT Dunia Virtual Online Tbk. (AREA), yang dikenal sebagai AREA31, menargetkan peningkatan signifikan dalam utilisasi kapasitas pusat data mereka. Perusahaan optimis dapat mencapai kapasitas operasional hingga 25 MW, sebuah lompatan besar dari posisi saat ini.

Untuk mendukung ambisi ekspansi ini, AREA31 mayoritas mengandalkan kombinasi kas internal yang solid dan dana yang berhasil dihimpun melalui penawaran umum saham perdana atau IPO. Edi Sugianto, Direktur AREA31, menjelaskan bahwa fasilitas pusat data mereka di Cimanggis, Depok, saat ini baru mengoperasikan 2 MW dari total kapasitas yang mencapai 25 MW. Hal ini menunjukkan potensi pengembangan yang masih sangat terbuka lebar di masa mendatang. “Ke depannya kami akan ekspansif untuk meningkatkan utilisasi data center,” ujar Edi, pada Rabu (20/8/2025), menggarisbawahi komitmen perusahaan untuk pertumbuhan.

Di sisi kinerja finansial, AREA31 memproyeksikan pendapatan bisa tumbuh sekitar 30% pada tahun 2025, mencapai angka Rp80 miliar. Mayoritas pendapatan ini diprediksi masih akan bersumber dari jasa kolokasi. Proyeksi ini didukung oleh performa positif pada semester I/2025, di mana perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp29,39 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan impresif sebesar 16,06% secara year-on-year (YoY) dari periode sebelumnya yang sebesar Rp25,32 miliar, dengan kontribusi bisnis kolokasi mencapai Rp27,68 miliar. Keuntungan perusahaan juga melonjak drastis; laba neto periode berjalan mencapai Rp3,77 miliar per Juni 2025, melonjak 297,81% YoY dari Rp949,25 juta pada semester I/2024.

Guna membiayai ekspansi, AREA31 memang telah memanfaatkan dana hasil IPO. Mengacu pada prospektus IPO mereka, AREA melepas sebanyak-banyaknya 510 juta saham, atau 20,08% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp75 per saham. Dengan harga penawaran perdana sebesar Rp131, AREA berhasil meraih dana segar sebesar Rp66,81 miliar. AREA sendiri telah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 1 April 2024.

Pemanfaatan dana IPO telah direncanakan dengan cermat: sekitar 64,17% dialokasikan untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal, khususnya untuk instalasi infrastruktur penunjang di Data Hall 2 dan 3 yang masih kosong. Sementara itu, 35,83% dana dialokasikan sebagai modal kerja untuk mendukung operasional perusahaan, termasuk perawatan sistem mechanical, electrical, plumbing (MEP) dan perawatan gedung. Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, dari hasil bersih IPO senilai Rp61,78 miliar, per Juni 2025, AREA31 telah menggunakan sekitar Rp19,06 miliar, menyisakan dana Rp42,71 miliar. Edi Sugianto memprediksi bahwa dana IPO ini akan habis terserap sepenuhnya pada tahun 2026, seiring dengan terus berjalannya proyek ekspansi.

Selain pertumbuhan organik, AREA31 juga menggali potensi pendapatan berulang yang signifikan melalui kerja sama strategis. Salah satunya adalah kemitraan dengan Eutelsat OneWeb, penyedia layanan internet satelit orbit rendah (LEO) terkemuka dunia. Kolaborasi 10 tahun ini diproyeksikan dapat menghasilkan pendapatan tambahan hingga US$20 juta bagi AREA31. Kemitraan ini menjadi tonggak penting dalam menghadirkan konektivitas digital yang merata ke seluruh Indonesia dan kawasan Asia-Pasifik, sekaligus memperkuat diversifikasi pendapatan perusahaan. Sebagai bagian dari kerja sama ini, AREA31 akan menyediakan fasilitas teleport satelit di Ciruas, Serang, Banten, serta titik koneksi utama (Point-of-Presence/PoP) di pusat data mereka di Cimanggis, Depok, yang akan menjadi gerbang utama layanan satelit LEO OneWeb.

Melengkapi strategi pertumbuhan mereka, AREA31 juga merencanakan diversifikasi bisnis ke layanan virtual office. Konsep kantor tanpa ruang fisik, yang didorong oleh tren kerja hibrida dan work from anywhere, memungkinkan penyewa memiliki hak legal atas alamat dari penyedia jasa. Layanan ini bukan hanya memberikan fleksibilitas, tetapi juga berpotensi menambah basis pelanggan AREA31 yang terus bertumbuh, di mana pelanggan layanan pusat data juga dapat menempatkan timnya di virtual office ini.