Pertamina Bakal Setor Dividen Rp 42,1 Triliun ke Danantara Tahun Ini

PT Pertamina (Persero) menargetkan setoran dividen dari kinerja keuangan tahun buku 2024 kepada Danantara Indonesia tahun ini bisa mencapai Rp 42,1 triliun.

Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza, mengatakan kontribusi Pertamina kepada negara merupakan yang terbesar jika dibandingkan dengan BUMN lain. Dengan nominal terjaga di atas Rp 300 triliun setiap tahunnya, sejalan dengan fluktuasi harga minyak mentah.

Pada tahun 2025, kontribusi itu mayoritas berasal dari pajak sebesar Rp 159,2 triliun per September 2025, disusul PNBP sebesar Rp 79,7 triliun. Sementara pada 2024, realisasi masing-masing mencapai Rp 275,7 triliun dan Rp 116,7 triliun.

Selain itu, Pertamina juga menjadi penyumbang dividen terbesar untuk Danantara pada tahun ini sebesar Rp 42,1 triliun. Dengan besaran yang sudah disetorkan Rp 23 triliun, atas kinerja tahun buku 2024. Tahun lalu, setoran dividen perseroan ke negara sebesar Rp 9,4 triliun.

“Kontribusi Pertamina kepada negara ini menjadi yang paling besar di seluruh BUMN harapannya akan memberikan dividen yang terbesar juga kepada Danantara yaitu Rp 42,1 triliun, dan Rp 23 triliun rupiah sudah direalisasikan hingga September 2025 ini,” ungkapnya saat Rapat Komisi VI DPR, Rabu (19/11).

Oki mengatakan, Pertamina juga bisa mempertahankan peringkat kredit investment grade, meskipun di tengah tantangan fluktuasi nilai tukar, penurunan indikator makro seperti Indonesia Crude Price (ICP) dan MOPS solar yang cukup menantang.

Pertamina diprediksi membukukan pendapatan sebesar USD 68 miliar atau setara Rp 1.127 triliun rupiah tahun ini, dengan prognosa laba bersih (net profit after tax/NPAT) sebesar USD 3,3 miliar atau setara Rp 54 triliun.

Hingga September 2025, kontribusi Pertamina ke negara sebesar Rp 262 triliun, menjadikan Pertamina sebagai agen pembangunan utama melalui penerimaan pajak, non-pajak, dan dividen terbesar di antara seluruh BUMN Indonesia.