Perusahaan Hong Kong Dragonmine Mining Bakal Caplok 80% Saham Blueprint (BLUE)

Ussindonesia.co.id , JAKARTA – Pasar modal Indonesia tengah menyoroti langkah strategis perusahaan asal Hong Kong, Dragonmine Mining Limited, yang saat ini berada dalam tahap negosiasi intensif untuk mengakuisisi 80% saham PT Berkah Prima Perkasa Tbk. (BLUE). Rencana pengambilalihan ini berpotensi mengubah lanskap kendali perseroan, menempatkan Dragonmine Mining sebagai pengendali baru yang akan membawa arah bisnis BLUE ke babak selanjutnya.

Dalam pengumuman resminya pada Kamis (6/11/2025), Direksi Dragonmine Mining menyampaikan bahwa mereka tengah memproses negosiasi untuk mengambil alih sebanyak 334.400.000 saham BLUE. Jumlah ini merepresentasikan 80% dari total saham perusahaan, yang akan dibeli dari lima pemegang saham eksisting: Herman Tansri, Siek Agung Guntoro, Fajar Tasrif, Rudy Tasrif, serta PT Cetak Biru Kapital.

Dragonmine Mining Limited, yang berkantor pusat di Bank of America Tower, 12 Harcourt Rd, Hong Kong, merupakan entitas yang bergerak di sektor investasi, pengelolaan investasi, dan jasa konsultasi atau advisory. Dengan rekam jejak di bidang tersebut, tujuan utama dari rencana akuisisi ini adalah untuk mendukung pengembangan bisnis serta memperluas tujuan investasi calon pengendali baru di pasar Indonesia.

PT Berkah Prima Perkasa Tbk. (BLUE) sendiri memulai perjalanannya di tahun 2014, fokus pada kegiatan usaha perdagangan dan distribusi produk tinta isi ulang, laser toner, dan kertas foto dengan merek terkemuka, Blueprint. Sejak saat itu, Blueprint telah dikenal luas di pasar sebagai merek yang menawarkan produk kompatibel dengan kualitas premium di setiap kategori yang dijual, membangun reputasi solid di kalangan konsumen.

Hingga 30 September 2025, BLUE mencatatkan kinerja keuangan yang cukup impresif. Pendapatan perseroan berhasil mencapai Rp109,99 miliar, diikuti dengan perolehan laba tahun berjalan sebesar Rp12,48 miliar. Total aset perusahaan tercatat sebesar Rp112,3 miliar, sementara total ekuitasnya mencapai Rp102,83 miliar dan total liabilitasnya sebesar Rp9,46 miliar. Angka-angka ini memberikan gambaran kuat tentang posisi keuangan BLUE yang menarik bagi investor strategis seperti Dragonmine Mining.

Proses negosiasi antara pihak penjual dan pembeli saat ini sedang berlangsung secara langsung, mencakup berbagai isu komersial krusial serta mekanisme penyelesaian transaksi yang kompleks. Namun, penyelesaian rencana pengambilalihan ini sepenuhnya akan bergantung pada hasil uji tuntas atau due diligence yang sedang dilakukan oleh calon pengendali baru, menjadi penentu akhir dari kesepakatan tersebut.

Di tengah kabar akuisisi ini, saham BLUE menunjukkan performa luar biasa di lantai bursa. Hingga perdagangan Kamis (6/11/2025), saham perseroan melesat tajam sebesar 618,18% dalam kurun waktu enam bulan terakhir, bahkan melonjak 187,27% hanya dalam satu bulan terakhir, mencapai level Rp2.370 per saham. Dengan mengacu pada harga pasar saham BLUE tersebut, estimasi nilai 80% saham Blueprint yang akan diakuisisi diperkirakan mencapai angka fantastis Rp792,52 miliar.