JAKARTA – PT Caraka Reksa Optima, entitas yang terafiliasi erat dengan konglomerat Haji Robert, kembali membuat langkah signifikan di pasar modal dengan melepas sebagian besar kepemilikannya pada saham PT Petrosea Tbk. (PTRO). Petrosea sendiri merupakan perusahaan yang juga terafiliasi dengan taipan Prajogo Pangestu. Kali ini, Caraka Reksa Optima melego sebanyak 240,86 juta saham PTRO, sebuah langkah yang disebut bertujuan untuk meningkatkan free float atau jumlah saham yang beredar di publik.
Berdasarkan laporan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan PTRO, Anto Broto, penjualan yang dilakukan oleh Caraka Reksa Optima ini mencapai angka persis 240.868.400 lembar saham Petrosea. Transaksi ini berimplikasi pada penurunan kepemilikan saham Caraka Reksa Optima di PTRO menjadi 2.740.634.970 saham, dari sebelumnya 2.981.503.570 saham. Dengan demikian, persentase hak suara Caraka Reksa Optima di PTRO kini berada di angka 27,17%, berkurang dari porsi sebelumnya sebesar 29,56%.
Penjualan saham ini dieksekusi pada harga rata-rata Rp2.968,82 per saham, yang berarti Caraka Reksa Optima berhasil mengantongi dana sebesar Rp715,09 miliar dari transaksi tersebut. Proses divestasi ini dilakukan secara bertahap dalam beberapa hari, yakni pada tanggal 8 Agustus 2025, 12 Agustus 2025, dan 13 Agustus 2025.
Kendati porsinya berkurang, PT Caraka Reksa Optima tetap menduduki posisi sebagai pemegang saham terbesar kedua di PTRO. Posisi teratas masih dipegang oleh PT Kreasi Jasa Persada. Afiliasi Caraka Reksa Optima dengan konglomerat Haji Romo Nitiyudo Wachjo, yang dikenal luas sebagai Haji Robert, telah menjadi sorotan dalam pasar modal.
Adapun komposisi kepemilikan saham di Caraka Reksa Optima sendiri telah mengalami perubahan signifikan. Per 31 Mei 2023, setelah restrukturisasi, kepemilikan Haji Robert di Caraka Reksa Optima menjadi 39,77%, jauh berkurang dari porsi awalnya yang mencapai 89,8%. Selain Haji Robert, pemegang saham lainnya di Caraka Reksa Optima meliputi PT Sentosa Bersama Mitra dengan 27%, PT Sarana Adiwilaga Persada 16,95%, PT Dua Usaha Karya Negeri 13,56%, dan PT Khazanah Kinarya Bersama 2,72%.
Menariknya, salah satu entitas pemegang saham di Caraka Reksa Optima, yaitu PT Sentosa Bersama Mitra, juga memiliki koneksi yang mendalam ke perusahaan lain. Tercatat, PT Sentosa Bersama Mitra memiliki 32,62% saham di PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA). Lebih lanjut, PT Sentosa Bersama Mitra merupakan perusahaan yang dikendalikan oleh Happy Hapsoro, yang secara pribadi juga menggenggam 28,23% saham langsung di RAJA.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
PT Caraka Reksa Optima, yang terafiliasi dengan Haji Robert, melepas 240,86 juta saham PT Petrosea Tbk (PTRO) dengan harga rata-rata Rp2.968,82 per saham, menghasilkan dana sebesar Rp715,09 miliar. Tujuan dari penjualan saham ini adalah untuk meningkatkan free float PTRO, meskipun Caraka Reksa Optima tetap menjadi pemegang saham terbesar kedua setelah PT Kreasi Jasa Persada.
Setelah transaksi ini, kepemilikan saham Caraka Reksa Optima di PTRO berkurang menjadi 27,17% dari sebelumnya 29,56%. Komposisi kepemilikan saham di Caraka Reksa Optima sendiri juga mengalami perubahan, dengan kepemilikan Haji Robert menjadi 39,77% setelah restrukturisasi. PT Sentosa Bersama Mitra, salah satu pemegang saham di Caraka Reksa Optima, juga memiliki saham di PT Rukun Raharja Tbk (RAJA).