Rupiah Menguat di Tengah Pelemahan Dolar, The Fed Jadi Pemicu

Ussindonesia.co.id JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (13/8/2025), didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,54% ke level Rp 16.202 per dolar AS.

Inflasi AS Terkendali, Rupiah Berpeluang Menguat hingga Rp16.100

Sementara mengacu kurs Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup di posisi Rp 16.237 atau naik 0,37% dari Rp 16.298 pada perdagangan sebelumnya.

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mencatat, penguatan rupiah sejalan dengan tren mata uang utama dan regional yang kompak menguat terhadap dolar AS.

“Prospek pemangkasan suku bunga The Fed menguat setelah data menunjukkan moderasi inflasi di AS,” ujar Lukman kepada Kontan.co.id.

Untuk perdagangan Kamis (14/8), Lukman memproyeksikan rupiah masih berpeluang menguat.

Rupiah Menguat, Cek Proyeksi Pergerakannya untuk Kamis (14/8)

Sentimen positif datang dari pelemahan dolar AS dan aliran dana asing yang masuk, di tengah meningkatnya minat risiko (risk on) di pasar.

Ia memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.150–Rp 16.250 per dolar AS.