Ussindonesia.co.id JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot berhasil mempertahankan momentum penguatan hingga penutupan perdagangan pada hari Selasa, 2 September. Rupiah mengakhiri sesi di posisi Rp 16.414 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kinerja ini menandakan apresiasi sebesar 0,03% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya, di mana rupiah berada di level Rp 16.419 per dolar AS. Capaian positif ini menjadikan pergerakan nilai tukar rupiah berbanding terbalik dengan kecenderungan mayoritas mata uang Asia lainnya pada hari tersebut.
Rupiah Berbalik Menguat ke Rp 16.397 per Dolar AS di Tengah Hari Ini (2/9)
Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah menunjukkan dinamika yang menarik. Sebelum mencapai angka penutupan, nilai tukar rupiah sempat menguat lebih signifikan hingga menyentuh level Rp 16.397 per dolar AS di pertengahan hari. Meskipun sedikit terkoreksi dari puncak intraday tersebut, rupiah tetap berhasil mempertahankan posisinya di zona hijau hingga akhir perdagangan.
Berbeda dengan performa rupiah, sebagian besar mata uang di Asia justru mengalami pelemahan signifikan terhadap the greenback. Hingga pukul 15.00 WIB, tren koreksi tampak jelas di pasar valuta asing regional.
Yen Jepang mencatat penurunan terdalam, anjlok 1%. Diikuti oleh peso Filipina yang ambles 0,51%, dan dolar Singapura yang tertekan 0,32%. Tren pelemahan juga melanda dolar Taiwan yang ditutup turun 0,27%, serta baht Thailand yang terkoreksi 0,2%.
Tak ketinggalan, yuan China juga terdepresiasi sebesar 0,16%, diikuti oleh dolar Hongkong yang melemah 0,09%. Selanjutnya, ringgit Malaysia terpantau turun 0,08%, dan won Korea Selatan mengalami pelemahan tipis 0,05% terhadap dolar AS.
Di tengah gelombang pelemahan tersebut, hanya satu mata uang Asia yang berhasil mencatat penguatan signifikan. Rupee India menjadi yang terkuat dengan lonjakan 0,14%, menjadikannya mata uang dengan apresiasi terbesar di kawasan tersebut pada hari ini.
Ringkasan
Pada tanggal 2 September, nilai tukar rupiah berhasil menguat tipis di pasar spot, ditutup pada Rp 16.414 per dolar AS, menguat 0,03% dibandingkan hari sebelumnya. Sempat menyentuh Rp 16.397 per dolar AS di tengah hari, rupiah bergerak berlawanan arah dengan mayoritas mata uang Asia lainnya.
Sebagian besar mata uang Asia justru mengalami pelemahan terhadap dolar AS, dengan Yen Jepang mencatat penurunan terdalam sebesar 1%. Hanya Rupee India yang mencatat penguatan signifikan sebesar 0,14% di antara mata uang Asia lainnya.