BI Catat Modal Asing Masuk Rp 15,31 Triliun Pekan Ketiga Agustus

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk (capital inflow) ke pasar keuangan domestik mencapai Rp 15,31 triliun pada pekan ketiga Agustus 2025.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan mayoritas dana asing tersebut mengalir ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 7,88 triliun. Selain itu, ada juga arus masuk ke pasar saham sebesar Rp 5,37 triliun dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp 2,05 triliun.

“Berdasarkan data transaksi 11-14 Agustus 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 15,31 triliun,” ujar Denny dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (17/8).

Secara akumulasi sejak awal tahun hingga 14 Agustus 2025, aliran modal asing yang masuk ke pasar SBN tercatat Rp 71,83 triliun. Namun, di sisi lain, pasar saham justru mengalami capital outflow Rp 57,48 triliun dan SRBI Rp 94,52 triliun.

Masuknya dana asing pekan ini juga berdampak pada premi risiko investasi Indonesia. Credit default swaps (CDS) tenor 5 tahun turun ke 67,72 basis poin per 14 Agustus 2025, dari sebelumnya 73,78 basis poin per 8 Agustus 2025.

Di pasar obligasi, yield SBN tenor 10 tahun naik ke level 6,37 persen, sementara imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun berada di level 4,28 persen.

Adapun nilai tukar rupiah pada Kamis (14/8) ditutup di Rp 16.106 per dolar AS. Namun sehari setelahnya, Jumat (15/8), rupiah melemah ke Rp 16.150 per dolar AS.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” kata Denny.