BI Proyeksikan Ekonomi Bali Tumbuh 5,8% pada 2025

Ussindonesia.co.id , DENPASAR – Bank Indonesia (BI) memproyeksikan ekonomi Bali tumbuh 5-5,8% (Year-on-Year/YoY) pada 2025. Proyeksi optimistis ini sejalan dengan kinerja sektor pariwisata yang terus meningkat sepanjang 2025.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menjelaskan prospek perekonomian global masih belum kuat dengan adanya penerapan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) dan ketidakpastian yang masih tinggi diperkirakan menyebabkan pertumbuhan ekonomi di sebagian besar negara melambat. 

Meski demikian, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali masih tumbuh solid pada kuartal II/2025 dengan mencapai 5,95%, lebih tinggi dari capaian nasional.

: Realisasi Investasi di KEK Kura-Kura Bali Diklaim Rp1,06 Triliun

Kinerja ini utamanya ditopang oleh sektor pariwisata yang terus mengalami pemulihan dan berdampak pada sejumlah lapangan usaha, seperti akomodasi makan minum, konstruksi, perdagangan, maupun transportasi dan pergudangan. 

Erwin menuturkan bahwa hingga September 2025, Bank Indonesia telah menurunkan BI Rate menjadi 4,75%.

: : Bali dan Arizona Jajaki Pembentukan Kamar Dagang Internasional

Penurunan ini merupakan kelanjutan dari kebijakan yang telah dilakukan sejak 2024 sebagai respons untuk penguatan daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan.

Terdapat 4 strategi yang menjadi fokus utama memperkuat pertumbuhan ekonomi domestik, khususnya Provinsi Bali, yaitu akselerasi investasi melalui proyek strategis dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai new engine of growth pertumbuhan ekonomi daerah. 

: : Konsep Ekonomi Kerthi Bali Diharapkan Kikis Ketimpangan Bali Selatan dan Utara

Kedua strategi pariwisata berkualitas di mana Quality Tourism menjadi aspek penting mengingat pariwisata Bali menyumbang 64,29% devisa pariwisata nasional. Ketiga peningkatan produktivitas sektor pertanian, serta penetrasi dan akselerasi digitalisasi pembayaran yang efisien dan inklusif di daerah perkotaan dan non-perkotaan. 

“Langkah-langkah strategis tersebut diharapkan dapat memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi Bali yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan mempercepat transformasi digital di seluruh daerah,” kata Erwin, Selasa (21/10/2025)

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H Panjaitan, menjelaskan kondisi kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Bali tetap solid di tengah tantangan global. 

Perkembangan investasi di Bali telah mencapai 52,60% yang berarti masih on track terhadap target. Terdapat 2 KEK di Bali yaitu KEK Sanur dan KEK Kura-Kura yang masuk ke dalam realisasi investasi terbaik secara nasional pada 2024 dengan dampak penyerapan tenaga kerja cukup besar. 

Melalui capaian tersebut Bank Indonesia memandang investasi berbasis kawasan dan infrastruktur strategis menjadi penggerak utama ekonomi Bali ke depan yang sejalan dengan arah kebijakan untuk meningkatkan daya dukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. 

Sektor pariwisata masih menjadi sektor unggulan dalam menopang pertumbuhan ekonomi di Bali. Sejalan dengan hal tersebut arah pengembangan Quality Tourism perlu diperkuat. 

“Berbagai langkah konkret telah dilakukan oleh Bank Indonesia, tentunya melalui penguatan quality tourism. Ke depan terdapat beberapa strategi di antaranya manajemen kunjungan di Destinasi Tujuan Wisata (DTW) melalui sistem tiket digital dan digitalisasi batas kunjungan harian berbasis data carrying capacity, pengembangan aplikasi terintegrasi seperti Love Bali, penguatan dan optimalisasi Forum Diskusi Pusat Daerah, serta mendorong investasi tersier baru ke non-Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan),” kata Butet. 

Dukungan dan optimisme tersebut, mendukung perekonomian Provinsi Bali. Pada tahun 2025, pertumbuhan ekonomi diperkirakan tumbuh kuat di atas titik tengah kisaran 5,0%-5,8% (YoY). 

Arah pertumbuhan ini mencerminkan semakin solidnya momentum pemulihan ekonomi pasca pandemi, turut didukung oleh program unggulan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali yang bersinergi dengan Pemerintah Daerah, di antaranya Bali Jagaditha, Baligivation, Bali Investment Challenge, Event QRIS Nasional dan QRIS Summer Run, serta yang akan datang yakni Bali Green Economic Forum.