Hari Ini IHSG Ditutup Merah ke 7.898,38, Sempat ATH 8.000 Torehkan Sejarah

PIKIRAN RAKYAT – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan yang berbalik arah pada Jumat, 15 Agustus 2025. Setelah sempat mencetak rekor sejarah di level 8.017 bertepatan dengan pidato Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Senayan, IHSG kini ditutup di zona merah pada posisi 7.898,38.

Pelemahan ini tercatat sebesar 32,88 poin, atau setara dengan penurunan -0,41%. Sepanjang hari perdagangan, IHSG dibuka pada level 7.967,77 dan sempat menyentuh titik terendahnya di 7.898,37 sebelum menutup sesi di level tersebut.

Pergerakan negatif tak hanya melanda IHSG. Indeks-indeks sektoral dan tematik lainnya juga turut terkoreksi. LQ45 merosot 0,71 persen menjadi 821,06, sementara IDX30 terpantau turun 0,71 persen ke level 424,29. Lebih lanjut, Sri-Kehati melemah 0,73 persen menjadi 371,50, dan JII (Jakarta Islamic Index) mengalami penurunan signifikan 1,21 persen, mencapai 534,16.

Di tengah tekanan pasar, beberapa saham menunjukkan pergerakan yang menarik perhatian. Saham emiten teknologi PT WIR Asia Tbk (WIRG) menjadi yang paling aktif diperdagangkan hari ini, mencatatkan lonjakan impresif sebesar 13,13 persen. Namun, tidak semua saham bernasib sama. Saham PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) justru tercatat turun 6,25 persen, meskipun pada sesi pertama perdagangan saham ini sempat mencatatkan frekuensi transaksi yang sangat tinggi.

Pergerakan IHSG yang melemah ini terjadi di tengah dinamika bervariasi di pasar saham Asia. Indeks Hang Seng di Hong Kong anjlok 0,98 persen dan Straits Times di Singapura turun 0,82 persen. Namun, tidak semua pasar Asia bernasib sama; Shanghai (China) berhasil menguat 0,83 persen, sementara Nikkei (Jepang) menunjukkan kekuatan dengan kenaikan 1,71 persen.

Berdasarkan nilai transaksi, saham-saham berikut menjadi yang teratas dalam perdagangan hari ini:

  • WIRG (PT WIR Asia Tbk) – Rp 295,5 Miliar
  • BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk) – Rp 281,6 Miliar
  • BMRI (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk) – Rp 170,8 Miliar
  • DSSA (PT Dian Swastatika Sentosa Tbk)
  • RAJA (PT Rukun Raharja Tbk)