IHSG Ditutup di Zona Merah, Rupiah Melemah ke Rp 16.245 per Dolar AS

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi perdagangan sore ini, Selasa (19/8), dengan performa kurang menggembirakan. Pasar modal Indonesia tercatat melemah 35,426 poin atau setara 0,45 persen, menempatkan IHSG di posisi penutupan 7.862,949. Penurunan ini menandai pergerakan negatif bagi indeks acuan bursa saham Tanah Air.

Berbanding terbalik dengan IHSG, indeks LQ45 justru menunjukkan performa yang lebih baik, berhasil menguat 5,830 poin atau 0,71 persen, dan ditutup pada level 815,231. Dinamika perdagangan saham hari ini juga terlihat dari komposisi pergerakan saham; sebanyak 405 saham tercatat menguat, sementara 242 saham melemah, dan 155 saham lainnya berada dalam kondisi stagnan.

Aktivitas perdagangan saham sepanjang hari ini cukup ramai, dengan frekuensi transaksi mencapai 2.170.950 kali. Total volume saham yang diperdagangkan mencapai 39,883 miliar lembar, membukukan nilai transaksi fantastis sebesar Rp 18,264 triliun.

Di tengah dinamika pasar saham, beberapa saham terpantau mengalami penurunan harga yang signifikan. Di antaranya adalah Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) yang anjlok 26 poin (8,07 persen) ke level 296; disusul Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) yang terkoreksi 14 poin (7,87 persen) menjadi 164; MNC Tourism Indonesia Tbk (KPIG) melemah 12 poin (5,88 persen) ke 192; Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) turun 50 poin (3,30 persen) ke 1.465; serta AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang terkoreksi 40 poin (3,17 persen) ke 1.220.

Tak hanya pasar saham, pergerakan nilai tukar rupiah juga menjadi sorotan. Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Garuda ini terpantau melemah cukup tajam sebesar 47,50 poin atau 0,29 persen, hingga menembus level Rp 16.245 per dolar AS pada penutupan sore ini. Pelemahan ini menunjukkan tekanan terhadap rupiah di hadapan mata uang global.

Kondisi bursa saham Asia pun menunjukkan pola yang bervariasi. Indeks Nikkei 225 di Jepang mengalami penurunan 168,000 poin (0,38 persen) menjadi 43.546,300. Senada, Indeks Hang Seng di Hong Kong juga terkoreksi 53,949 poin (0,21 persen) ke posisi 25.111,900, serta Indeks SSE Composite di China yang tipis melemah 0,739 poin (0,02 persen) menjadi 3.727,290. Namun, ada pengecualian positif dari Indeks Straits Times di Singapura yang justru berhasil menguat 23,159 poin (0,55 persen) dan ditutup di level 4.215,089.