Jadwal Right Issue PIK2 (PANI) Diundur Lantaran Belum Dapat Restu OJK

Ussindonesia.co.id – JAKARTA. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mengumumkan pengunduran jadwal rights issue perseroan.

Corporate Secretary PANI, Christy Grassela mengatakan, perubahan ini dilakukan karena perseroan masih menunggu diterbitkannya surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas pernyataan pendaftaran Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) III itu.

“Dengan demikian, seluruh tahapan dan tanggal pelaksanaan PMHMETD III yang sebelumnya sudah direncanakan, akan disesuaikan kembali setelah perseroan menerima Surat Pernyataan Efektif dimaksud,” ujarnya dalam keterbukaan informasi tanggal 24 November 2025.

Merdeka Battery Materials (MBMA) Terbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 3,1 Triliun

PANI pun akan mengumumkan jadwal PMHMETD yang terbaru sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta menyampaikan keterbukaan informasi selengkapnya apabila terdapat perkembangan lebih lanjut

Christy bilang, kejadian ini tidak menimbulkan dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan.

“Hingga saat ini, perseroan tidak memiliki informasi tambahan yang perlu disampaikan lebih lanjut,” katanya.

Asal tahu saja, PANI melakukan penawaran umum terbatas dalam rangka PMHMETD III kepada para pemegang saham sebanyak 1,11 miliar saham atau sebesar 6,19% dari modal ditempatkan dan disetor setelah rights issue.

Harga rights issue pun telah ditetapkan Rp 15 ribu per saham. Dengan begitu, PANI berpotensi meraup dana sebesar Rp 16,73 triliun.

Pada jadwal sebelumnya, cum rights di pasar reguler dan negosiasi akan jatuh pada 25 November 2025, sementara periode perdagangan rights akan berlangsung 1-5 Desember 2025.

PANI akan menggunakan dana hasil rights issue sebanyak Rp 16,12 triliun untuk melakukan penambahan penyertaan saham ke PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) melalui pembelian saham sebanyak-banyaknya 44,1% dari modal dan disetor dalam CBDK yang dimiliki PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya.

Sisanya, PANI akan menambah penyertaan saham pada tiga entitas anak, yaitu CISN, KUS dan PET melalui pengambilan bagian atas saham baru yang akan diterbitkan oleh masing-masing entitas anak untuk belanja modal termasuk namun tidak terbatas pada pengembangan infrastruktur.

IHSG Turun 0,75% ke 8.505,8 di Sesi I Selasa (25/11), Top Losers: TLKM, INDF, BRPT