Ussindonesia.co.id JAKARTA. Kabar baik datang dari pasar valuta asing! Rupiah menunjukkan tajinya di penutupan perdagangan Selasa (25/11/2025), dengan parkir di level Rp 16.657 per dolar Amerika Serikat (AS). Angka ini menandai penguatan sebesar 0,25% dibandingkan hari sebelumnya, yang berada di posisi Rp 16.699 per dolar AS.
Tidak hanya rupiah, mayoritas mata uang di kawasan Asia juga turut menguat terhadap dolar AS pada perdagangan sore ini. Won Korea Selatan memimpin penguatan dengan kenaikan signifikan sebesar 0,45%. Rupiah menyusul di urutan kedua dengan penguatan 0,25%, diikuti oleh baht Thailand (0,16%), dan yen Jepang (0,14%).
Mata uang lainnya yang juga mencatatkan penguatan adalah dolar Singapura (0,14%), yuan China (0,11%), dolar Hong Kong (0,08%), ringgit Malaysia (0,07%), dan dolar Taiwan yang menguat tipis 0,003% terhadap dolar AS.
Rupiah Menguat Diawal Pekan, Dukungan BI dan Sentimen The Fed Jadi Penopang
Di sisi lain, tidak semua mata uang bernasib sama. Peso Filipina dan rupee India justru mengalami pelemahan terhadap dolar AS sore ini. Masing-masing mata uang tersebut mencatatkan pelemahan sebesar 0,06% dan 0,003%.
Sementara itu, pergerakan indeks dolar, yang menjadi tolok ukur kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama dunia, terpantau mengalami kenaikan tipis. Indeks dolar berada di level 100,15, naik sedikit dari posisi sebelumnya di 100,14.
Ringkasan
Rupiah menguat terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa, 25 November 2025, berada di level Rp 16.657 per dolar AS. Penguatan ini sebesar 0,25% dibandingkan hari sebelumnya. Mayoritas mata uang di kawasan Asia juga mengalami penguatan terhadap dolar AS.
Won Korea Selatan memimpin penguatan mata uang Asia, diikuti oleh Rupiah, Baht Thailand, dan Yen Jepang. Sementara itu, Peso Filipina dan Rupee India justru mengalami pelemahan. Indeks dolar terpantau mengalami kenaikan tipis.