PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS), pemain kunci dalam industri ritel dan distribusi alat fotografi serta videografi, berhasil menunjukkan kinerja keuangan yang sangat solid di kuartal III tahun 2025. Berdasarkan laporan yang dirilis melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), DOSS sukses membukukan total penjualan sebesar Rp 623,9 miliar. Angka ini menandai pertumbuhan impresif sebesar 40% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana penjualan tercatat sebesar Rp 443,9 miliar.
Tidak hanya dari sisi penjualan, laba bersih DOSS juga melonjak tajam, menunjukkan kenaikan 46%. Dari semula Rp 18,18 miliar per September 2024, laba bersih perusahaan kini mencapai Rp 26,56 miliar hingga September 2025. Peningkatan kinerja yang cemerlang ini tak lepas dari gelombang permintaan terhadap perangkat fotografi dan videografi yang terus meningkat, didorong oleh pesatnya pertumbuhan kebutuhan konten digital dan perkembangan dinamis industri kreatif di Indonesia.
Menanggapi capaian luar biasa ini, CEO DOSS, Tahir Matulatan, menegaskan bahwa pertumbuhan signifikan tersebut merupakan bukti nyata keberhasilan strategi jangka panjang DOSS. Strategi ini berfokus pada pengembangan bisnis ritel modern yang tidak hanya menjual produk, tetapi juga terintegrasi kuat dengan ekosistem kreatif. Tahir menambahkan, “Kinerja positif ini adalah hasil memperkuat posisi DOSS sebagai pusat ekosistem kreatif di Indonesia. Kami bukan sekadar toko kamera, tapi juga tempat tumbuhnya komunitas dan peluang bagi para kreator.” Pernyataan ini sekaligus menggarisbawahi komitmen DOSS dalam ekspansi dan digitalisasi ekosistem visual, sejalan dengan ambisi perusahaan untuk mengejar pangsa pasar yang lebih besar pada 2025.
Selain fokus pada pertumbuhan finansial, DOSS juga aktif menginisiasi berbagai program berbasis komunitas dan digital untuk memperkuat ekosistemnya. Salah satu program terbaru, DOSS Creator+, yang baru dua pekan menjalani soft launch, telah berhasil menarik minat 200 pendaftar yang ingin menjadi bagian dari komunitas ini. Melanjutkan inovasi tersebut, DOSS akan meluncurkan Artisan Finder pada Desember 2025. Ini adalah platform inovatif yang dirancang untuk menjadi jembatan vital, menghubungkan para fotografer, videografer, dan profesional kreatif lainnya dengan berbagai brand, perusahaan, atau individu yang membutuhkan layanan jasa mereka.
Tahir Matulatan lebih lanjut menjelaskan potensi besar Artisan Finder. “Artisan Finder akan membuka peluang baru bagi para kreator untuk mendapatkan proyek dan kolaborasi. Kami ingin menjadikan DOSS sebagai rumah besar bagi para pelaku kreatif untuk saling tumbuh dan menginspirasi,” ujarnya. Inisiatif ini mempertegas visi DOSS untuk tidak hanya menyediakan perangkat fotografi dan videografi, tetapi juga menciptakan sarana yang mendukung perkembangan karier dan kreativitas para pelakunya.
Transformasi DOSS dari sekadar toko kamera menjadi pemimpin jaringan ritel omnichannel telah berlangsung sejak pendiriannya pada tahun 2006. Perjalanan evolusi ini membawa DOSS untuk tidak hanya berfokus pada penjualan produk, melainkan juga mengembangkan ekosistem 360 derajat yang komprehensif. Ekosistem ini mencakup DOSS Studio sebagai studio produksi profesional, B Film School untuk edukasi film, CamKlinik yang menyediakan layanan perawatan kamera, serta marketplace pre-loved untuk perangkat kreatif. Layanan-layanan terpadu ini semakin memperkuat posisi DOSS sebagai mitra lengkap bagi seluruh kebutuhan industri kreatif di Indonesia.