Migrasi Cloud ke Alibaba dan Tencent Tuntas, GOTO Bisa Hemat Lebih dari 50%

Ussindonesia.co.id JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memproyeksikan dapat menghemat lebih dari 50% biaya cloud tahunan setelah merampungkan migrasi sistem ke Alibaba Cloud dan Tencent Cloud.

Pada 5 Juni 2025, GOTO bersama Tencent Cloud International menuntaskan migrasi sistem On-Demand Services GoTo ke pusat data Tencent Cloud di Jakarta. Proses ini berlangsung selama 4 jam.

GOTO Optimistis Capai Target EBITDA yang Disesuaikan Rp 1,6 Triliun

Lima hari kemudian, tepatnya 10 Juni 2025, GOTO bersama Alibaba Group menyelesaikan migrasi infrastruktur GoTo Financial ke pusat data Alibaba Cloud di Jakarta.

Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo mengatakan, migrasi ini akan memberikan kelincahan yang lebih tinggi serta mempercepat peluncuran fitur-fitur baru di ekosistem GOTO.

“Tak hanya itu, tuntasnya migrasi ini diperkirakan akan mengurangi biaya cloud tahunan lebih dari 50%,” jelas Patrick, Rabu (13/8/2025).

Ia menambahkan, langkah ini juga sejalan dengan prioritas kedaulatan data Indonesia karena seluruh data kini disimpan dan diproses di infrastruktur berbasis di dalam negeri.

Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2025, GOTO membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 8,55 triliun, naik 10,62% secara tahunan (YoY) dari Rp 7,73 triliun.

Pendapatan Bersih Tumbuh Double Digit di Semester I-2025, Ini Sumber Cuan GOTO

Kenaikan pendapatan ini diiringi dengan efisiensi beban. Pada semester I-2025, total biaya dan beban GOTO turun 7,76% YoY menjadi Rp 8,73 triliun.

Secara operasional, rugi usaha GOTO tercatat Rp 171,59 miliar di paruh pertama 2025, turun signifikan sekitar 90% YoY dari Rp 1,72 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Alhasil, rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk GOTO menyusut 78,51% YoY menjadi Rp 580,01 miliar dari Rp 2,69 triliun di semester I-2024.

  GOTO Chart by TradingView