Ussindonesia.co.id JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menawarkan obligasi berkelanjutan III Mayora Indah Tahap II Tahun 2025 dengan jumlah pokok sebesar Rp 1 triliun. Melansir dari pospektusnya, Jumat (22/8/2025), obligasi ini diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi. Terdapat dua seri obligasi yang ditawarkan. Untuk Seri A, jumlah pokok obligasi sebesar Rp 700 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar...
Read More »[Foto] Kemeriahan Katadata Green Collabs Blok M: Selaras Urban
Katadata menyelenggarakan acara "Katadata Green Collabs Blok M: Selaras Urban", di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan, pada Sabtu (23/8).
Read More »Alasan BRI Danareksa Revisi Target Harga Saham Siloam (SILO) usai Laba Bersih Melesat
BRI Danareksa menurunkan target harga saham Siloam (SILO) menjadi Rp2.600 meski laba bersih tumbuh 45,35% YoY. Pendapatan SILO naik 1,46% YoY.
Read More »Harga Emas dan Perak Tertekan Kebijakan The Fed, Investor Menunggu Kepastian
Ussindonesia.co.id JAKARTA. Harga perak dalam sebulan terakhir mencatatkan penurunan lebih tajam dibandingkan emas. Berdasarkan data pasar, perak terkoreksi hingga 2,87%, sementara emas hanya turun sekitar 1,5%. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran investor mengenai arah harga logam mulia ke depan, terlebih di tengah bayang-bayang kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) dan ketidakpastian geopolitik global. Analis Mata Uang Doo Financial Futures,...
Read More »Dapen Bank Mandiri: Penurunan Suku Bunga BI Berpotensi Tekan RoI Dana Pensiun
Ussindonesia.co.id JAKARTA. Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM) menilai penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) berpotensi memberikan tekanan terhadap Return of Investment (RoI) atawa pengembalian investasi industri dana pensiun. Tercatat, suku bunga acuan BI sudah turun 4 kali sepanjang tahun ini menjadi 5%. Direktur Utama Dana Pensiun Bank Mandiri Abdul Hadie mengatakan, penurunan suku bunga acuan BI dapat berdampak terhadap turunnya return...
Read More »Siloam International Hospital (SILO) Cetak Kinerja Positif Meski Pasien Berkurang
Ussindonesia.co.id – JAKARTA. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) masih cetak kinerja positif setelah laba bersih melonjak dua digit di semester I-2025. Padahal, tingkat okupansi rumah sakit sedang dalam tren penurunan seiring volume pasien yang berkurang dari tahun sebelumnya. Pada semester I-2025, SILO berhasil mengantongi pendapatan bersih sebanyak Rp 6,10 triliun, naik tipis 1,46% secara tahunan (YoY). Tak heran, dalam periode ini volume...
Read More »BI Catat Transaksi hingga Rp 317 Triliun pada Kuartal II 2025, OJK Minta Perbankan Lakukan Transformasi dan Digitalisasi
Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 ternyata dipengaruhi oleh digitalisasi dan tantangan keamanan siber.
Read More »Kinerja Grup Djarum Beragam Semester I-2025, Simak Prospek dan Rekomendasi Sahamnya
Ussindonesia.co.id JAKARTA. Kinerja grup Djarum bervariasi pada semester I 2025. Beberapa emiten grup milik Hartono bersaudara ini masih punya peluang positif pada semester II 2025, berkat peluang kenaikan permintaan menara telekomunikasi serta kebijakan moneter dan kesehatan pemerintah. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengantongi laba bersih sebesar Rp 29,01 triliun pada semester I 2025. Raihan ini meningkat 8% secara tahunan (year on year/YoY)...
Read More »Rekomendasi Saham Emiten Logam Industri di Tengah Perlambatan Ekonomi
Ussindonesia.co.id JAKARTA. Emiten sektor logam industri dan logam mulia mencatatkan kinerja yang bervariasi di sepanjang tahun ini. Di mana, kenaikan didorong oleh harga emas yang terus tinggi, namun kenaikan royalti dan harga komoditas yang tertekan membuat sejumlah emiten tertekan. Walau begitu, emiten di sektor ini berpotensi tetap melaju di tengah perlambatan ekonomi dalam negeri. Analis Indo Premier Sekuritas, Ryan Winipta & Reggie Parengkuan...
Read More »Rektor Ingatkan Bahaya di Balik Wacana Akuisisi Saham BCA!
Ussindonesia.co.id JAKARTA -- Rektor Universitas Paramadina. Didik J Rachbini menyebut usulan mengambil alih paksa saham PT Bank Central Asia (BCA) Tbk berbahaya bagi sistem ekonomi. Didik mendorong Presiden Prabowo...
Read More »