PLTS Bali 130 MW: Futura Gandeng Investor China, Energi Hijau Menguat!

PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) mengambil langkah strategis dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia dengan menjalin kemitraan signifikan. Perusahaan ini telah bekerja sama dengan dua raksasa energi asal China, Zhejiang Energy PV-Tech Co., Ltd dan PT Hypec International, untuk membangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas masif 130 MegaWatt (MW) di Bali.

Direktur Futura Energi Global, Tonny Agus Mulyanto, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini didukung penuh oleh keahlian dan kapasitas mumpuni dari kedua mitra internasional tersebut. Zhejiang Energy PV-Tech Co., Ltd akan bertindak sebagai tulang punggung finansial proyek, sementara PT Hypec International akan bertanggung jawab atas pekerjaan Engineering, Procurement, and Construction (EPC). Hypec sendiri bukan nama baru di lanskap energi Indonesia, mengingat rekam jejaknya yang solid dengan sejumlah proyek yang telah berhasil diselesaikan sebelumnya.

Proyek PLTS Bali 130 MW yang ambisius ini akan diimplementasikan secara bertahap, memastikan setiap fase terlaksana dengan matang dan terencana. Saat ini, FUTR tengah berkoordinasi intensif dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Bali guna mengidentifikasi dan menetapkan lokasi pembangunan yang paling optimal serta sesuai dengan potensi energi surya di wilayah tersebut. Tonny menegaskan, fase awal ini krusial sebelum melangkah ke studi pra-kelayakan dan proses perizinan.

Untuk menjamin efisiensi operasional dan keberlanjutan proyek, FUTR berencana mendirikan anak perusahaan khusus yang akan bertanggung jawab penuh atas pengelolaan dan pemeliharaan PLTS tersebut. Dengan target yang jelas, Tonny memproyeksikan seluruh tahap dokumentasi, studi kelayakan, dan perizinan dapat diselesaikan pada semester pertama tahun 2026. Apabila semua persyaratan administrasi dan teknis telah terpenuhi, tahap peletakan batu pertama atau groundbreaking dijadwalkan akan segera menyusul.

Dari segi investasi, Tonny menjelaskan bahwa skema pendanaan proyek akan sepenuhnya selaras dengan ketentuan tarif yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan. Regulasi ini memberikan kerangka kerja yang jelas untuk tarif jual beli listrik dari sumber energi bersih. Berbekal keyakinan pada keandalan teknologi, FUTR sangat optimistis bahwa proyek ini akan beroperasi dengan sukses, sebagaimana dibuktikan oleh keberhasilan pembangkit surya berskala besar lainnya seperti di Cirata, yang mampu bekerja secara efektif dan terintegrasi.

Ringkasan

PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) bekerja sama dengan Zhejiang Energy PV-Tech Co., Ltd dan PT Hypec International untuk membangun PLTS 130 MW di Bali. Zhejiang Energy PV-Tech akan menjadi pendukung finansial, sementara PT Hypec International bertanggung jawab atas pekerjaan EPC. Proyek ini bertujuan memperkuat energi hijau di Indonesia dan didukung oleh keahlian mitra internasional.

Implementasi proyek PLTS Bali 130 MW akan dilakukan bertahap dan saat ini FUTR berkoordinasi dengan Pemda Bali untuk menentukan lokasi pembangunan. FUTR berencana mendirikan anak perusahaan untuk pengelolaan PLTS dan menargetkan penyelesaian dokumentasi, studi kelayakan, dan perizinan pada semester pertama 2026. Pendanaan proyek akan sesuai dengan Perpres Nomor 112 Tahun 2022 tentang energi terbarukan.