Ussindonesia.co.id, JAKARTA – Pergerakan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) pada penutupan sesi perdagangan Jumat, 8 Agustus 2025, menunjukkan sentimen pasar yang cenderung berhati-hati. Tercatat, saham BMRI harus mengakhiri sesi dengan pelemahan tipis.
Berdasarkan data resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham BMRI ditutup pada level Rp 4.670 per saham. Angka ini merepresentasikan penurunan sebesar Rp 10 atau setara dengan 0,21% jika dibandingkan dengan penutupan sesi sebelumnya yang berada di level Rp 4.680.
Harga Tertinggi Sentuh Rp 4.700, Tapi Ditutup Melemah
Dinamika perdagangan saham BMRI sepanjang hari cukup menarik, meskipun ditutup melemah. Pada awal sesi, saham BMRI dibuka pada level yang sama dengan penutupan sebelumnya, yakni Rp 4.680. Investor sempat menyaksikan potensi penguatan ketika harga saham BMRI menyentuh level tertinggi harian di Rp 4.700. Namun, momentum tersebut tidak bertahan lama seiring dengan munculnya tekanan jual, yang mendorong harga saham turun hingga menyentuh level terendah di Rp 4.660, sebelum akhirnya ditutup pada posisi Rp 4.670.
Fluktuasi harga ini mengindikasikan adanya tekanan jual ringan yang membayangi, meskipun di awal sesi saham BMRI sempat menunjukkan sinyal penguatan. Pola pergerakan seperti ini seringkali mencerminkan kehati-hatian investor dalam merespons informasi pasar atau antisipasi terhadap kondisi makroekonomi.
Menurut catatan BEI, total nilai transaksi saham BMRI pada hari tersebut mencapai Rp 334,40 miliar, dengan volume transaksi yang tercatat sebesar 715.167 lot saham.
Bank Mandiri (BMRI) Telah Salurkan KPR Hijau senilai Rp 693 miliar per Juni 2025