Ussindonesia.co.id , JAKARTA — PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) secara resmi mengumumkan dimulainya proses initial public offering (IPO) atau pencatatan saham perdana PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS), entitas yang bertanggung jawab mengelola ambisius Proyek Emas Pani di Gorontalo. Langkah strategis ini menandai babak baru bagi pengembangan salah satu aset tambang emas paling prospektif di Indonesia.
Persiapan IPO saham EMAS telah melalui tahapan penting, dengan MDKA berhasil memperoleh persetujuan prinsip dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan persetujuan publikasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Persetujuan ini membuka jalan bagi penawaran awal (bookbuilding) yang menjadi langkah krusial dalam proses menuju pencatatan saham di pasar modal Indonesia.
Dalam penawaran umum perdana saham ini, Merdeka Gold Resources (EMAS) akan menawarkan sebanyak-banyaknya 1.618.023.300 saham biasa atas nama kepada publik. Total nilai penawaran umum perdana ini diperkirakan mencapai puncaknya pada sebesar-besarnya Rp4,886 triliun, merepresentasikan sekitar 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Ini menunjukkan skala dan potensi besar yang ditawarkan oleh EMAS kepada investor.
: IPO EMAS Dimulai, MDKA Targetkan Produksi Melesat 500.000 Ounce
Jadwal IPO saham EMAS telah ditetapkan dengan cermat. Masa bookbuilding dijadwalkan berlangsung pada 8–10 September 2025, memberikan kesempatan bagi investor institusi untuk menyampaikan minat mereka. Selanjutnya, masa penawaran umum diharapkan akan dilaksanakan pada 17–19 September 2025, dan puncaknya, pencatatan perdana saham Merdeka Gold Resources di BEI direncanakan pada 23 September 2025. Proses penting ini didukung oleh tiga penjamin pelaksana emisi efek terkemuka: PT Indo Premier Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan PT Sinarmas Sekuritas.
Dana yang terkumpul dari IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan secara strategis. Sebagian besar akan digunakan untuk mendukung modal kerja operasional anak-anak perusahaan MGR yang bergerak dalam kegiatan penambangan dan pengolahan bijih emas. Selain itu, dana ini juga akan dimanfaatkan untuk pembayaran sebagian pinjaman MGR, memperkuat struktur keuangan perusahaan.
Boyke Poerbaya Abidin, Chief of External Affairs di PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), menegaskan bahwa Proyek Emas Pani di Gorontalo memiliki potensi sumber daya emas yang sangat besar, diperkirakan mencapai 7 juta ounces. Proyek ini dirancang sebagai tambang berbiaya rendah dengan umur operasional yang panjang, menjanjikan efisiensi dan keberlanjutan. “Dengan dukungan teknologi pertambangan berkelanjutan dan praktik ESG yang konsisten, kami optimistis Proyek Emas Pani akan memberikan nilai tambah jangka panjang, tidak hanya bagi pemegang saham, tetapi juga bagi pembangunan ekonomi masyarakat di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, dan Indonesia,” ujar Boyke, menekankan komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.
: : Barisan Konglomerat di Balik IPO EMAS, Anak Usaha MDKA Merdeka Gold
Boyke menambahkan bahwa Proyek Emas Pani didesain sebagai tambang multi dekade dengan kapasitas pemrosesan bijih emas hingga 19 juta ton per tahun. Proyek ini akan beroperasi dalam beberapa fase, dimulai dengan fasilitas heap leach berkapasitas 7 juta ton bijih emas per tahun yang ditargetkan mulai beroperasi pada Desember 2025. Fase awal ini diharapkan mencapai produksi puncak emas sekitar 140.000–150.000 ounces per tahun pada periode 2026 hingga 2030.
Selanjutnya, pengembangan fasilitas Carbon-in-Leach (CIL) akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2029 hingga 2032. Fasilitas CIL ini akan meningkatkan kapasitas pemrosesan hingga 12 juta ton bijih emas per tahun, dengan target produksi emas maksimal mencapai 355.000 ounces per tahun. Integrasi kedua fasilitas ini menunjukkan strategi jangka panjang Merdeka Gold Resources untuk memaksimalkan potensi tambang emas Pani.
Hingga Juni 2025, kemajuan pembangunan fasilitas heap leach telah mencapai 67%, sesuai dengan jadwal yang direncanakan (on track) untuk memulai produksi emas pertama pada kuartal pertama 2026. Seluruh kebutuhan pendanaan untuk pembangunan fasilitas ini telah terpenuhi sepenuhnya, memastikan kelancaran proyek dan target waktu.
Setelah beroperasi penuh, Proyek Emas Pani ditargetkan untuk mencapai produksi puncak hingga 500.000 ounces emas. Angka ini akan menempatkan tambang emas Pani sebagai salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia, sekaligus menjadikannya pendorong utama pertumbuhan kinerja MDKA di masa depan. Boyke menyatakan keyakinannya, “Kami juga yakin keberhasilan Proyek Emas Pani akan terealisasi berkat dukungan pengalaman dan keahlian Grup MDKA yang telah terbukti dalam mengembangkan dan mengelola tambang emas berskala besar,” menggarisbawahi sinergi antara induk dan anak perusahaan dalam mencapai target ambisius ini.
——————–
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) mengumumkan IPO saham perdana PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) yang mengelola Proyek Emas Pani di Gorontalo. IPO ini menargetkan dana hingga Rp4,886 triliun dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 1.618.023.300 saham biasa, merepresentasikan sekitar 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Dana IPO akan digunakan untuk modal kerja operasional anak perusahaan yang bergerak dalam penambangan dan pengolahan bijih emas, serta pembayaran sebagian pinjaman MGR. Proyek Emas Pani memiliki potensi sumber daya emas yang besar dan ditargetkan menjadi tambang berbiaya rendah dengan produksi puncak mencapai 500.000 ounces emas per tahun setelah beroperasi penuh.