Ussindonesia.co.id , JAKARTA – PT Avia Avian Tbk. (AVIA), emiten cat terkemuka di Indonesia yang terafiliasi dengan konglomerat Hermanto Tanoko, baru-baru ini mengumumkan pencapaian penting. Perusahaan secara resmi telah lolos proses verifikasi ketat dan berhasil masuk ke dalam Indeks FTSE Russell.
Pengakuan ini bukan sekadar simbol, melainkan cerminan komitmen kuat AVIA terhadap praktik bisnis berkelanjutan. Sebagai salah satu indeks pasar keuangan global yang diakui secara internasional di bawah naungan London Stock Exchange Group (LSEG), Indeks FTSE Russell secara khusus mengevaluasi kinerja keberlanjutan perusahaan berdasarkan standar Environmental, Social, and Governance (ESG) yang ketat.
Menanggapi pencapaian bergengsi ini, Wakil Direktur Utama Avian Brands, Ruslan Tanoko, menegaskan bahwa masuknya AVIA ke dalam indeks tersebut menjadi pendorong untuk langkah strategis selanjutnya. Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, Avian Brands dengan bangga meluncurkan Avian Brands Sustainability Strategy, sebuah kerangka kerja komprehensif yang akan memandu operasional perusahaan ke depan.
Strategi keberlanjutan ini dibangun di atas empat pilar utama yang saling mendukung. Pilar pertama, Product Pillars, berfokus pada pengembangan dan penciptaan produk yang inovatif, aman, serta ramah lingkungan, memastikan setiap hasil karya Avian Brands memberikan nilai tambah positif. Pilar kedua, Environment Pillars, menunjukkan dedikasi perusahaan terhadap pelestarian alam melalui inisiatif efisiensi energi, pengurangan limbah, dan pelestarian sumber daya vital. Kemudian, pilar ketiga, People and Community Pillars, menekankan pentingnya pemberdayaan karyawan dan kontribusi aktif bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. Terakhir, pilar keempat, Governance Pillars, memperkuat komitmen Avian Brands terhadap penegakan tata kelola perusahaan yang transparan, etis, dan bertanggung jawab di setiap lini bisnis.
Ruslan Tanoko lebih lanjut menyampaikan bahwa masuknya AVIA ke dalam Indeks FTSE Russell merupakan sebuah pengakuan yang sangat membanggakan, mengukuhkan komitmen perusahaan dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan. Ia menegaskan, “Namun bagi kami ini bukan titik akhir, melainkan awal dari langkah yang lebih besar. Dengan diluncurkannya strategi keberlanjutan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh kegiatan bisnis Avian Brands memberikan nilai tambah yang nyata bagi lingkungan, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan.” Pernyataan optimis ini disampaikan Ruslan dalam keterbukaan informasi pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Di sisi lain, pergerakan saham AVIA di pasar bursa juga menunjukkan dinamika menarik. Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham AVIA tercatat naik 0,47% menjadi Rp426 per saham, mencerminkan pertumbuhan 6,50% secara year to date. Meskipun demikian, pada perdagangan hari ini, AVIA membukukan net foreign sell sebesar Rp2,99 miliar dari aliran dana investor asing. Angka net sell asing secara year to date bahkan mencapai Rp211 miliar.
Sementara itu, dalam konteks pasar global yang lebih luas, Indeks FTSE 100, sebagaimana dikutip dari Reuters, juga menunjukkan performa positif. Pada perdagangan Kamis, 21 Agustus 2025, indeks ini ditutup menguat 0,2%, menandai rekor penutupan tertinggi selama tiga hari berturut-turut, didorong oleh kinerja solid saham-saham sektor kesehatan. Analis Investasi dari AJ Bell, Dan Coatsworth, menyoroti bahwa Indeks FTSE 100 diuntungkan oleh adanya rotasi pasar dari saham-saham teknologi yang sebelumnya mengalami aksi jual signifikan di Wall Street pada awal pekan. Ia menambahkan, “Kekurangan eksposur teknologi FTSE 100 jarang menjadi suatu keunggulan, tetapi minggu ini memang demikian,” menggarisbawahi kondisi pasar yang unik.