Saham Prajogo Pangestu: Peluang CUAN di CUAN dan BRPT?

Nama Prajogo Pangestu, salah satu konglomerat terkemuka dan orang terkaya di Indonesia, kini semakin menjadi sorotan seiring dengan performa spektakuler saham-saham di bawah kendalinya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebagai figur sentral yang memegang kendali atas Barito Pacific Group, Prajogo sukses memimpin sejumlah emiten besar yang menarik perhatian investor.

Sepanjang tahun 2025, portofolio saham Prajogo Pangestu menunjukkan kinerja yang sangat impresif. Contohnya, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang melonjak tajam hingga 345,74% secara year to date (YTD), serta PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) yang mencatat kenaikan luar biasa mencapai 747,66% sejak penawaran umum perdana (IPO). Kinerja cemerlang ini tidak hanya menegaskan dominasi bisnisnya, tetapi juga menjadikan sang taipan sorotan utama di pasar modal.

Untuk mengenal lebih dekat jejak investasi sang taipan, berikut adalah daftar saham Prajogo Pangestu yang patut Anda simak:

1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

Sebagai perusahaan induk, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) memegang peranan krusial dalam struktur bisnis Prajogo Pangestu. Emiten ini aktif di berbagai sektor vital, mulai dari energi terbarukan, properti, hingga kehutanan. Prajogo Pangestu tercatat memiliki sekitar 71,36% saham BRPT secara langsung, menunjukkan kendali yang kuat terhadap inti bisnisnya. Hingga artikel ini ditulis pada Kamis, 9 Oktober 2025, saham BRPT telah mencatatkan kenaikan 345,74% secara year to date (YTD), dengan nilai transaksi asing mencapai Rp62,38 miliar, menandakan minat investor global terhadap emiten ini.

2. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) merupakan anak usaha strategis BRPT yang beroperasi di industri petrokimia terintegrasi, salah satu pilar utama Grup Barito. Prajogo Pangestu menguasai 5,03% saham TPIA secara langsung, di luar kepemilikan melalui BRPT. Meskipun sempat mencatatkan rugi bersih pada kuartal pertama 2025, TPIA menunjukkan resiliensi dengan berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 37,3%, didukung oleh permintaan domestik yang kuat di sektor kimia dasar. Hal ini memperlihatkan fundamental bisnis yang solid dan potensi pertumbuhan ke depan.

3. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)

Daftar saham Prajogo Pangestu juga mencakup PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), emiten yang bergerak di sektor pertambangan batu bara. Berdasarkan data keterbukaan, Prajogo memegang mayoritas saham CUAN, yakni 84,08%, secara langsung. Saham ini melantai di bursa pada 8 Maret 2023 dengan harga IPO Rp220 per saham dan langsung mencatatkan enam kali auto-reject atas (ARA), menandakan antusiasme pasar yang luar biasa. Sejak awal Oktober 2025, saham CUAN tercatat mengalami kenaikan harga sebesar 11,25% dan menjadi salah satu yang paling banyak dibeli investor asing dengan nilai net buy mencapai Rp193,39 miliar. Pencapaian penting lainnya adalah masuknya saham Prajogo Pangestu ini ke MSCI Global Standard Indexes, yang memperkuat citranya di kancah internasional.

4. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)

PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) adalah emiten energi terbarukan di bawah Grup Barito Pacific yang berfokus pada pembangkit panas bumi. IPO BREN pada 9 Oktober 2023 menjadi salah satu yang tersukses, dengan harga penawaran Rp780 per saham dan kini harganya stabil di kisaran Rp7.700 per lembar. Prajogo Pangestu mengendalikan sekitar 64,6% saham BREN melalui BRPT, serta memiliki kepemilikan langsung yang terus meningkat. Sepanjang 2025, BREN membukukan kenaikan laba bersih 24,2% berkat strategi ekspansi kapasitas dan permintaan yang tinggi terhadap energi ramah lingkungan, menegaskan komitmen grup terhadap keberlanjutan.

5. PT Petrosea Tbk (PTRO)

PT Petrosea Tbk (PTRO) adalah perusahaan jasa pertambangan dan logistik yang menjadi bagian integral dari ekosistem bisnis Prajogo Pangestu melalui PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Kepemilikan saham tidak langsung Prajogo mencapai 29,56% melalui PT Caraka Reksa Optima, setara dengan sekitar 2,98 miliar lembar saham. Secara kinerja, PTRO menunjukkan pertumbuhan signifikan sepanjang 2025. Pada kuartal pertama, laba bersih perusahaan melonjak 488,5% dibanding periode sebelumnya, menjadikannya salah satu emiten dengan peningkatan profit tertinggi dalam grup Barito dan menyoroti efisiensi operasionalnya.

6. PT Gozco Plantations Tbk (GZCO)

Prajogo Pangestu juga tercatat memiliki 7,84% kepemilikan di PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), sebuah emiten yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit. Meskipun kepemilikan ini bersifat tidak langsung, strategi ini menjadi upaya diversifikasi investasi Prajogo di luar portofolio energi dan petrokimia yang telah mapan. Harga saham GZCO pada 2025 berada di kisaran Rp96 per lembar, relatif rendah namun stabil di tengah fluktuasi harga komoditas global. Melalui eksposur di Gozco, Prajogo Pangestu memperluas jangkauan bisnisnya ke bidang perdagangan dan produksi minyak sawit mentah (CPO) yang berorientasi ekspor, menambah dimensi baru pada portofolio investasinya.

7. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)

Prajogo Pangestu, melalui PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), juga mengendalikan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), emiten baru di sektor infrastruktur energi dan logistik yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Juli 2025. IPO CDIA menjadi salah satu yang paling menarik perhatian publik, dengan harga penawaran Rp190 per saham dan total dana yang dihimpun mencapai Rp2,37 triliun. Saham CDIA meroket, mengalami kenaikan lebih dari 747,66% sejak IPO, membuktikan kepercayaan pasar yang tinggi terhadap potensi pertumbuhan di sektor infrastruktur energi.

Demikianlah daftar saham Prajogo Pangestu yang memperlihatkan diversifikasi dan kekuatan bisnis orang terkaya di Indonesia ini di berbagai sektor vital.

FAQ seputar saham Prajogo Pangestu

  1. Siapa itu Prajogo Pangestu?

    Prajogo Pangestu adalah seorang pengusaha ulung asal Indonesia sekaligus pendiri Barito Pacific Group, sebuah konglomerasi besar dengan bisnis yang mencakup sektor energi, petrokimia, dan pertambangan. Menurut majalah Forbes, ia merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai Rp677,049 triliun.

  2. Apa saja saham yang dimiliki Prajogo Pangestu di BEI?

    Beberapa saham utama Prajogo Pangestu yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) meliputi BRPT, TPIA, BREN, CUAN, CDIA, PTRO, serta sebagian kepemilikan di GZCO. Seluruhnya mencerminkan diversifikasi bisnisnya yang luas, dari energi hingga agribisnis.

  3. Siapa orang terkaya di Indonesia?

    Per Oktober 2025, Prajogo Pangestu menduduki peringkat sebagai orang terkaya di Indonesia versi majalah bisnis terkemuka, Forbes.

4 Sumber Kekayaan Nadif Zahiruddin, Klub Bola hingga Media
6 Sumber Kekayaan Nadiem Makarim, Mencapai Rp4,8 Triliun!

Ringkasan

Artikel ini membahas tentang performa saham-saham milik Prajogo Pangestu di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun 2025. Beberapa saham yang disoroti adalah BRPT, CUAN, CDIA, TPIA, BREN, PTRO, dan GZCO. Kinerja saham-saham tersebut menunjukkan peningkatan signifikan, seperti BRPT yang naik 345,74% dan CDIA yang melonjak 747,66% sejak IPO, menegaskan dominasi bisnis Prajogo dan menarik minat investor.

Prajogo Pangestu, sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia melalui Barito Pacific Group, memiliki kendali signifikan atas perusahaan-perusahaan tersebut. Diversifikasi bisnisnya mencakup sektor energi, petrokimia, pertambangan, hingga perkebunan. Artikel ini juga menjawab beberapa pertanyaan umum mengenai Prajogo Pangestu, saham yang dimilikinya di BEI, serta statusnya sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes.