Survei Katadata Insight Center: 9 dari 10 Orang Akui Uang Pengaruhi Kebahagiaan

Survei terbaru dari Katadata Insight Center (KIC) mengungkap fakta menarik mengenai persepsi masyarakat terhadap uang dan dampaknya pada kebahagiaan. Mayoritas responden, tepatnya sembilan dari 10 orang, menyatakan bahwa uang memiliki pengaruh langsung terhadap tingkat kebahagiaan mereka. Ironisnya, di sisi lain, delapan dari 10 responden justru mengaku kesulitan dalam mengatur keuangan pribadi mereka.

Kesenjangan antara pengakuan akan pentingnya uang untuk kebahagiaan dan tantangan dalam pengelolaannya ini menimbulkan konsekuensi serius. Studi KIC lebih lanjut menunjukkan bahwa antara 70% hingga 80% responden menunjuk kondisi ekonomi pribadi sebagai sumber tekanan psikologis utama yang mereka alami. Hal ini menandakan adanya beban mental yang signifikan akibat permasalahan finansial.

Menanggapi temuan tersebut, CEO sekaligus Lead Financial Planner ZAP Finance, Prita Ghozie, menegaskan adanya hubungan yang sangat erat antara keuangan seseorang dengan kondisi fisik maupun mentalnya. “Masalah keuangan itu erat banget kaitannya dengan fisik kita atau tubuh kita,” ungkap Prita dalam acara Teman Kota, Jumat (7/11), menekankan pentingnya perhatian terhadap aspek ini.

Prita menjelaskan, ketidakmampuan dalam mengelola keuangan seringkali memicu dampak berantai yang mengganggu keseimbangan hidup secara keseluruhan. Sinyal awal dari pengelolaan uang yang buruk, menurutnya, kerap terlihat dari menumpuknya utang pinjol dan penggunaan paylater yang berlebihan. Ini adalah indikator jelas bahwa seseorang sedang berada dalam masalah finansial.

Efek domino dari pengelolaan keuangan yang tidak sehat tidak berhenti di situ. Prita melanjutkan, “Biasanya efek kedua, orang yang tidak bisa mengatur keuangan pasti tidak bisa menabung.” Ketiadaan tabungan ini kemudian berlanjut pada efek ketiga, yakni kesulitan dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidup esensial. Pada akhirnya, siklus inilah yang kerap memicu timbulnya berbagai masalah kesehatan mental.

Melihat rangkaian dampak negatif tersebut, Prita Ghozie mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dan cermat dalam mengatur pengeluaran. Kewaspadaan ini krusial agar tidak terperosok dalam siklus stres finansial yang berkepanjangan dan merugikan kualitas hidup secara keseluruhan.