Wagub Kalteng Geram di RUPS Jamkrida 2025: Saham Harus Dipenuhi!

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, mendesak seluruh pemegang saham daerah untuk segera menuntaskan kewajiban penyertaan modal ke PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Kalteng. Penegasan ini disampaikan dalam upaya memperkuat posisi Jamkrida Kalteng sebagai pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah Kalimantan Tengah.

Pesan krusial tersebut disampaikan Edy Pratowo saat memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024. Rapat yang berlangsung di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng pada Rabu (10/9/2025), menjadi momen penting untuk menegaskan kembali komitmen penyertaan modal yang telah disepakati sejak tahun 2013. Pemenuhan kewajiban ini dinilai sangat vital agar kinerja Jamkrida Kalteng dapat berjalan maksimal dan berdampak luas.

Merujuk pada akta pendirian tahun 2014, modal dasar perusahaan ditetapkan sebesar Rp100,51 miliar. Namun, hingga kini, belum seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah melaksanakan kewajiban tersebut. Hingga pelaksanaan RUPS, jumlah setoran modal yang telah masuk baru mencapai Rp86,51 miliar, menyisakan selisih yang signifikan.

“Bagi kabupaten yang belum, agar segera memenuhi komitmen penyertaan modal tersebut,” tegas Wagub Edy Pratowo. Ia menambahkan, pemenuhan kewajiban ini akan memungkinkan usaha PT Jamkrida Kalteng bisa berskala nasional, meningkatkan gearing ratio penjaminan, serta secara optimal mendukung pembangunan daerah dan ekonomi Kalimantan Tengah.

Sejak pertama kali beroperasi, PT Jamkrida Kalteng secara konsisten meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari auditor publik, menandakan catatan keuangan yang selalu positif dan terpercaya. Capaian ini menunjukkan tata kelola perusahaan yang baik. Hingga akhir tahun 2024, perusahaan telah mencatat lebih dari 25 ribu nasabah terjamin dengan volume kredit mencapai Rp2,2 triliun dan total aset sebesar Rp223 miliar.

Performa positif ini terus berlanjut di semester I tahun 2025, di mana jumlah nasabah terjamin meningkat menjadi 29 ribu, dengan volume kredit yang dicatatkan mencapai Rp2,6 triliun dan total aset sebesar Rp262 miliar. Angka-angka ini membuktikan kontribusi signifikan Jamkrida Kalteng dalam memfasilitasi akses pembiayaan.

Meskipun demikian, Edy Pratowo mengingatkan agar pencapaian tersebut tidak membuat Jamkrida Kalteng berpuas diri. “Terus lakukan berbagai gebrakan, terobosan, dan inovasi untuk meningkatkan keberhasilan di tahun berikutnya,” ujarnya, mendorong semangat kemajuan berkelanjutan.

Lebih lanjut, Wagub Edy Pratowo juga menekankan pentingnya sinergi antara Jamkrida Kalteng dengan Bank Kalteng. Ia juga meminta dorongan pendirian Bank Perkreditan Rakyat (BPR) daerah di setiap kabupaten/kota, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), serta pemanfaatan teknologi informasi secara maksimal untuk efisiensi dan jangkauan layanan.

Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Jamkrida Kalteng memiliki peran strategis dalam memperkuat akses pembiayaan bagi para pelaku UMKM Kalimantan Tengah dan koperasi. Selain itu, dividen yang dibagikan secara proporsional kepada pemegang saham nantinya akan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), memberikan kontribusi nyata bagi kas daerah.

PT Jamkrida Kalteng harus mampu mendukung pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita berharap Jamkrida terus tumbuh berkembang demi terwujudnya Kalteng Berkah, Kalteng Maju,” pungkas Edy Pratowo, menggarisbawahi visi besar Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jamkrida Kalteng, Eko Multazam, turut mengapresiasi dukungan dari para pemegang saham, khususnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebagai pemegang saham pengendali. Ia menyebutkan bahwa kinerja perusahaan pada tahun 2024 jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun 2023.

“Ya syukur Alhamdulillah capaian di 2024 ini juga memang lebih baik dibandingkan dengan capaian di 2023,” ujar Eko Multazam dengan optimisme. Ia menambahkan, “Untuk 2025 sendiri, per semester I Juni ini alhamdulillah capaian target sudah lebih baik. Insya Allah 2025 akan lebih dari 2024.”

Eko Multazam juga menegaskan komitmen Jamkrida Kalteng untuk selalu sejalan dengan arahan pemerintah daerah. “Dari pemerintah provinsi sendiri ini memang selalu mendorong bahwa penjaminan kredit di Jamkrida harus berperan aktif terhadap program-program pemerintah. Jadi kita akan tegak lurus ke sana,” tutupnya, menegaskan keselarasan misi perusahaan dengan visi pembangunan daerah. (hfz)

Ringkasan

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, mendesak pemegang saham daerah untuk segera memenuhi kewajiban penyertaan modal ke PT Jamkrida Kalteng. Hal ini disampaikan saat RUPS Tahunan Tahun Buku 2024, sebagai upaya memperkuat Jamkrida Kalteng dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pemenuhan modal penting untuk meningkatkan kinerja Jamkrida dan dampaknya bagi pembangunan daerah.

Modal dasar perusahaan yang ditetapkan sebesar Rp100,51 miliar belum sepenuhnya terpenuhi oleh seluruh kabupaten/kota. Wagub menekankan pentingnya sinergi Jamkrida Kalteng dengan Bank Kalteng dan mendorong pendirian BPR daerah. Jamkrida Kalteng diharapkan dapat terus mendukung UMKM dan berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta mewujudkan visi Kalteng Berkah, Kalteng Maju.