Ussindonesia.co.id JAKARTA. Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sudah turun 4 kali sepanjang tahun ini, menjadi 5%. Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI) menilai bunga gadai di perusahaan gadai swasta belum akan turun, meski suku bunga BI sudah menurun.
“Bunga pinjaman gadai sepertinya belum akan turun, meski bunga BI turun. Hal itu karena mayoritas perusahaan gadai swasta modalnya masih milik sendiri atau patungan dengan individu. Belum dibiayai oleh bank,” ucap Sekretaris Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia Holilur Rohman kepada Kontan, Rabu (27/8).
Lebih lanjut, Holilur menjelaskan pinjaman gadai sifatnya jangka pendek dan risiko barang jaminan elektronik juga tinggi, sehingga membuat pinjaman gadai tidak menurunkan bunga gadai.
PPGI Optimistis Industri Gadai Tumbuh 20% pada Sisa Tahun 2025
Kecuali, dia bilang ada perusahaan gadai yang telah menerbitkan obligasi atau modalnya dibiayai langsung oleh perbankan, ada potensi bunga gadai bisa menurun seiring penurunan suku bunga BI.
Sementara itu, Holilur berpendapat perang bunga gadai pasti ada di antara perusahaan pergadaian swasta. Hal itu seiring persaingan bisnis gadai yang makin ketat, karena makin banyaknya jumlah perusahaan saat ini.
PPGI Menilai Peningkatan Jumlah Pergadaian Swasta Berdampak Positif bagi Industri
“Dengan adanya persaingan yang ketat, pasti ada perang bunga untuk menarik minat nasabah. Namun, karena pinjaman relatif kecil, maka bunga tidak sensitif bagi nasabah,” ungkapnya.
Holilur menyampaikan hal paling penting bagi nasabah adalah lokasi kantor layanan gadai dekat dengan tempat tinggal, mudah dijangkau, layanan cepat, serta taksiran barang sesuai dengan harga pasar.
OJK Longgarkan Aturan Gadai, PPGI Yakin Persaingan Jadi Lebih Sehat