Pada penutupan perdagangan saham sore ini, Rabu (27/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri sesi di zona hijau yang mengesankan. Indeks acuan tersebut ditutup menguat signifikan sebesar 30,419 poin atau setara dengan 0,38 persen, membawa posisinya ke level 7.936,176. Kenaikan ini menunjukkan optimisme sebagian investor di pasar modal domestik.
Namun, tidak semua indeks mampu mengikuti jejak kenaikan IHSG. Indeks LQ45 justru menunjukkan tren yang berlawanan, dengan pelemahan 4,14 poin atau 0,51 persen, menutup sesi di angka 813,469. Secara keseluruhan, dinamika bursa saham sore ini diwarnai oleh 335 saham yang mencatatkan kenaikan, diimbangi oleh 327 saham yang mengalami koreksi, sementara 142 saham lainnya tercatat stagnan.
Aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berlangsung cukup intens, dengan total frekuensi transaksi mencapai 2,28 juta kali. Volume perdagangan yang masif ini mencatatkan sebanyak 39,274 miliar saham yang berpindah tangan, menghasilkan nilai transaksi jumbo sebesar Rp 19 triliun, mencerminkan minat investor yang tinggi.
Di sisi lain, dari ranah mata uang, nilai tukar rupiah menunjukkan pelemahan yang cukup terasa. Mengutip data Bloomberg, pada sore hari ini, rupiah tercatat melemah 69,5 poin atau 0,43 persen, bertengger di posisi Rp 16.368 terhadap dolar AS. Kondisi ini memberikan gambaran tentang tekanan eksternal yang turut memengaruhi sentimen pasar domestik.
Pelemahan nilai tukar rupiah dan pergerakan indeks saham domestik ini terjadi di tengah dinamika bursa saham regional Asia. Beberapa indeks utama di kawasan tersebut menunjukkan performa yang bervariasi pada penutupan sesi perdagangan sore ini, mencerminkan sentimen yang beragam di pasar global:
- Indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 0,30 persen ke level 42.520,3.
- Indeks Hang Seng di Hong Kong tertekan 1,27 persen, berakhir di 25.201,75.
- Indeks SSE Composite di China merosot 1,76 persen, mencapai 3.800,35.
- Indeks Straits Times di Singapura melemah tipis 0,09 persen ke posisi 4.240,089.
Di tengah fluktuasi pasar, beberapa saham berhasil mencuri perhatian investor dengan kenaikan signifikan, menjadi pendorong utama pergerakan indeks pada penutupan perdagangan saham sore ini. Berikut adalah deretan saham-saham yang mencatatkan performa gemilang:
Humpuss Maritim Internasional melesat 27,01 persen ke harga 174
Nusa Raya Cipta naik tajam 24,84 persen, mencapai 1.005
Remala Abadi melonjak 24,01 persen ke level 4.700
Wahana Pronatural menguat 16,90 persen ke harga 166
Industri dan Perdagangan Bintraco tumbuh 16,81 persen, ditutup pada 139