jpnn.com, JAKARTA – Musikus Judika buka suara soal tudingan mencolong lagu yang dilayangkan pentolan grup band Dewa-19, Ahmad Dhani.
Sebelumnya, Ahmad Dhani mengomentari berita Judika soal enggan lagi membawakan lagu Dewa-19 setelah diminta melakukan direct license atau pembayaran royalti secara langsung ke pencipta lagu.
Judika pun menyatakan dirinya tidak masalah dengan kemarahan Ahmad Dhani kepadanya.
Mengingat, keduanya pernah memiliki hubungan rekan kerja yang sangat dekat dan sempat bekerja sama dalam satu proyek.
Dikaruniai Anak Ketiga, Judika Puji Perjuangan Duma
Selain itu, Judika meyakini Ahmad Dhani mengetahui jika dirinya bukan tipe seseorang yang suka mencolong lagu dan meminta barang gratis.
“Ahmad Dhani (aku panggilnya Pakde), itu panutan aku di musik, pernah bareng di Mahadewa band. Jadi, kalaupun dia marah-marah, aku enggak masalah dan enggak usah dibalas, karena sesungguhnya dia tahu aku bukan maling yang suka nyolong, apalagi maunya gratisan,” kata Judika melalui akunnya di Instagram, dikutip Senin (24/3).
Judika menjelaskan alasannya tidak membawakan lagu Dewa-19 lagu, justru untuk menghargai pentolan grup tersebut.
Dia menyatakan enggan membawakan lagu orang lain, sebelum ada putusan jelas secara hukum mengenai pembayaran royalti kepada pencipta lagu yang memperjuangkan direct lisence.
Judika dan Duma Umumkan Kelahiran Anak Ketiga
“Sebelum semuanya jelas dan berkekuatan hukum aku memang sementara tidak menyanyikan lagu-lagu pencipta yang memperjuangkan direct license,” tuturnya.
Sebagai sesama pencipta lagu, Judika menyatakan tahu betul yang dirasakan para pencipta lagu yang ingin mendapatkan haknya.
Namun, dia mengatakan memiliki cara tersendiri untuk membantu memperjuangkan hal tersebut.
3 Berita Artis Terheboh: Ahmad Dhani Sindir Agnez Mo, Ayu Dewi Berduka
Judika tengah berupaya mendesak Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) yang dibentuk untuk menangani permasalahan royalti bekerja dengan sesuai.
Dia berharap LMKN bisa berfungsi sebagaimana seharusnya, sehingga proses pembayaran royalti bisa dilakukan secara sistematis, transparan, dan tepat sasaran.
Pelantun Sampai Akhir tersebut menyadari polemik dan sistem yang tidak sistematis tersebut akan terus merugikan pencipta lagu jika tidak dibenahi.
Ide Gila Ahmad Dhani Mencari Bibit Pesepak Bola Unggul Pernah Dicoba di China
“Aku berjuang dengan cara yang berbeda. Memberikan hak pemungutan ke LMKN selaku lembaga yang dibentuk pemerintah. Dan menuntut LMK-LMKN bisa bekerja lebih baik, transparan dan, accountable,” kata Judika menjelaskan.
“Memiliki sistem dan alat yang mumpuni untuk mendata meng”collect” dan mendistribusikan performing rights, bukan cuma event off air, tetapi juga di publik komersial seperti karaoke, restoran/cafe, hotel, mall dan lainnya,” imbuh Judika. (mcr31/jpnn)