Laba Bersih PGN (PGAS) Terkoreksi 22,60% di Semester I-2025

Ussindonesia.co.id JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) telah mengumumkan hasil laporan keuangan yang berakhir pada 30 Juni 2025.

Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan PGAS mengalami kenaikan 5,43% year on year (YoY) menjadi US$ 1,94 miliar pada semester I-2025, dari sebelumnya US$ 1,84 miliar yang dicapai perusahaan pada semester I-2024.

Mayoritas pendapatan PGAS pada semester I-2025 berasal dari pendapatan Niaga gas bumi yang terdiri dari penjualan gas kepada pelanggan industri dan komersial sebesar US$ 1,32 miliar, pelanggan rumah tangga sebesar US$ 24,74 juta, dan SPBG sebesar US$ 2 juta.

Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan PGAS tercatat meningkat 13,29% yoy menjadi US$ 1,62 miliar pada semester I-2025, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$ 1,43 miliar.

Hasil RUPSLB PGN (PGAS): Arief Kurnia Risdanto Jadi Dirut

Hasil ini membuat laba bruto PGAS berkurang 21,52% menjadi US$ 319,62 juta pada semester I-2025, dibandingkan capaian semester I-2024 yakni US$ 407,23 juta.

Alhasil, laba bersih periode berjalan PGAS juga mengalami penurunan 22,60% dari US$ 186,60 juta pada semester I-2024 menjadi US$ 144,42 juta pada semester I-2025. 

Capaian ini salah satunya dipengaruhi oleh rugi selisih kurs PGAS yang mencapai US$ 15,96 juta pada semester I-2025. Padahal, pada semester I-2024, emiten ini meraih laba selisih kurs sebesar US$ 993.530.

PGAS memiliki total aset sebesar US$ 6,42 miliar pada akhir semester I-2025. Angka ini terdiri dari liabilitas sebesar US$ 2,95 miliar dan ekuitas sebesar US$ 3,47 miliar.

  PGAS Chart by TradingView