Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan masa uji coba Payment ID Bank Indonesia akan ditentukan Presiden Prabowo Subianto. Namun Luhut memberikan sinyal uji coba tersebut akan dimulai pada bulan depan.
Payment ID adalah sistem informasi yang menyimpan data transaksi keuangan masyarakat. Fungsinya untuk meningkatkan akurasi data transaksi secara mendetail (data granular).
Sistem ini mengintegrasikan berbagai aktivitas keuangan masyarakat, seperti pemasukan, pengeluaran dari rekening bank, penggunaan kartu kredit, hingga transaksi lewat dompet digital (e-wallet).
“Saya bilang ke Presiden uji coba Payment ID Bank Indonesia tergantung kesediaan waktu, tapi sepertinya akan menunggu sampai pekan kedua dan ketiga September 2025,” kata Luhut di kantornya, Rabu (13/8).
Sedangkan Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI, Dicky Kartikoyono menjelaskan bahwa saat ini Payment ID masih berada dalam tahap uji coba di sandbox.
Dicky mengatakan Payment ID bukan bermaksud memantau transaksi masyarakat. Dia menjelaskan pemantauan transaksi masyarakat tidak hanya bertentangan dengan undang-undang, tetapi juga bukan bagian dari fungsi BI.
Apabila BI ingin menganalisa potensi pertumbuhan suatu sektor, data yang digunakan yaitu data agregat, bukan data pribadi. Dicky mengatakan bahwa peran BI yaitu di level kebijakan publik, bukan kebijakan individu.
“Isu bahwa Bank Indonesia ingin mengintai ruang privat warga, itu tidak mungkin,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dudi Dermawan, sebelumnya menyampaikan bahwa Payment ID merupakan bagian dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.
Dalam sistem ini, setiap orang akan memiliki kode unik dari NIK yang terhubung dengan data kependudukan lalu dihubungkan dengan nomor rekening bank.
Fungsi Payment ID ini adalah:
– Melakukan identifikasi untuk membentuk profil pengguna sistem pembayaran
– Alat autentikasi dalam transaksi
– Penghubung antara data profil dengan data transaksi.
Dudi menjelaskan bahwa Payment ID dapat menyatukan berbagai informasi keuangan seseorang, seperti rekening bank, pinjaman, akun dompet digital, hingga pinjaman online ke dalam satu identitas yang terintegrasi.